Basuki Sebut Patrialis Akbar Tidak Terlibat
A
A
A
JAKARTA - Pemilik perusahaan impor daging dan jeroan PT Impexindo Pratama, Basuki Hariman menegaskan, dalam kasus yang diduga suap untuk uji materi Undang-Undang (UU) tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, sama sekali tidak melibatkan Patrialis Akbar.
"Kalau menurut saya Pak Patrialis enggak terlibat dalam hal ini," tegas Basuki di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/1/2017).
Bahkan dia menjelaskan, uang sebanyak USD20.000 (setara Rp270 juta) yang diserahkan ke Kamaludin tidak pernah sama sekali diperintahkan untuk dikasih Patrialis.
Justru masalah uang itu yang meminta Kamaludin, dengan alasan buat Patrialis Akbar umrah. "Tidak ada. Jadi selama saya bicara dengan Pak Patrialis, tidak pernah dia (Patrialis) bicara sepatah kata pun soal uang," ucapnya.
"Yang minta uang itu sebenarnya Pak Kamal. Saya merasa karena dia kenal dengan Pak Patrialis, saya sanggupi untuk membayar kepada dia," jelas Basuki.
Dalam praktiknya, Basuki membantah telah terjadi pemberian hadiah sebanyak tiga kali dan SGD200.000 (setara Rp1,95 miliar) belum sempat diserahkan pada Kamaludin.
"Dua kali, sepuluh sama dua puluh US dollar. Yang 200.000 SGD masih sama saya. Hari ini mau diambil sama tim penyidik," ujar Basuki.
"Kalau menurut saya Pak Patrialis enggak terlibat dalam hal ini," tegas Basuki di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/1/2017).
Bahkan dia menjelaskan, uang sebanyak USD20.000 (setara Rp270 juta) yang diserahkan ke Kamaludin tidak pernah sama sekali diperintahkan untuk dikasih Patrialis.
Justru masalah uang itu yang meminta Kamaludin, dengan alasan buat Patrialis Akbar umrah. "Tidak ada. Jadi selama saya bicara dengan Pak Patrialis, tidak pernah dia (Patrialis) bicara sepatah kata pun soal uang," ucapnya.
"Yang minta uang itu sebenarnya Pak Kamal. Saya merasa karena dia kenal dengan Pak Patrialis, saya sanggupi untuk membayar kepada dia," jelas Basuki.
Dalam praktiknya, Basuki membantah telah terjadi pemberian hadiah sebanyak tiga kali dan SGD200.000 (setara Rp1,95 miliar) belum sempat diserahkan pada Kamaludin.
"Dua kali, sepuluh sama dua puluh US dollar. Yang 200.000 SGD masih sama saya. Hari ini mau diambil sama tim penyidik," ujar Basuki.
(maf)