Parpol Baru Akan Untungkan Rakyat
A
A
A
JAKARTA - Wacana penerapan presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden akan memupuskan harapan bagi partai baru untuk mengusung calon presiden pada Pemilu 2019 mendatang.
Pengamat politik Emrus Sihombing mengatakan, rencana tersebut justru akan merugikan rakyat Indonesia karena pilihan calon presiden menjadi kurang beragam.
Menurut dia, rakyat diuntungkan dengan keberadaan partai politik (parpol) baru pada pilpres mendatang. Pasalnya, pilihan calon pemimpin negara menjadi lebih banyak.
"Menurut saya harus diikutkan saja (parpol baru dalam Pilpres 2019). Ini berarti menguntungkan rakyat karena memang banyak pilihan bagi rakyat. Semakin banyak pilihan, semakin menghasilkan calon berkualitas," kata Emrus, Minggu (22/1/2017).
Dia menjelaskan, jika partai baru diikutsertakan dalam pilpres maka tingkat persaingan menjadi bertambah. Kondisi ini dinilainya menjadi tantangan bagi partai-partai lama untuk mengajukan calon yang lebih berkualitas.
"Ini kesempatan bagi partai lama untuk melakukan evaluasi bahwa calon mereka lebih baik karena mereka sduah lama," tandasnya.
Dia berpendapat, kualitas pemilu akan lebih baik karena dua faktor penting di atas. "Saya melihat dari sisi kualitas pemilu, dari sisi mutu atau calon presiden tetap lebih baik jika semua partai diizinkan mengusung calon," tutur Emrus.
Pengamat politik Emrus Sihombing mengatakan, rencana tersebut justru akan merugikan rakyat Indonesia karena pilihan calon presiden menjadi kurang beragam.
Menurut dia, rakyat diuntungkan dengan keberadaan partai politik (parpol) baru pada pilpres mendatang. Pasalnya, pilihan calon pemimpin negara menjadi lebih banyak.
"Menurut saya harus diikutkan saja (parpol baru dalam Pilpres 2019). Ini berarti menguntungkan rakyat karena memang banyak pilihan bagi rakyat. Semakin banyak pilihan, semakin menghasilkan calon berkualitas," kata Emrus, Minggu (22/1/2017).
Dia menjelaskan, jika partai baru diikutsertakan dalam pilpres maka tingkat persaingan menjadi bertambah. Kondisi ini dinilainya menjadi tantangan bagi partai-partai lama untuk mengajukan calon yang lebih berkualitas.
"Ini kesempatan bagi partai lama untuk melakukan evaluasi bahwa calon mereka lebih baik karena mereka sduah lama," tandasnya.
Dia berpendapat, kualitas pemilu akan lebih baik karena dua faktor penting di atas. "Saya melihat dari sisi kualitas pemilu, dari sisi mutu atau calon presiden tetap lebih baik jika semua partai diizinkan mengusung calon," tutur Emrus.
(dam)