Dunia Maya Masih Dipnuhi Pesan Eksplosif

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mencetak duta damai di dunia maya. Keberadaan para duta damai ini dinilai sangat efektif untuk memerangi propaganda radikalisme dan terorisme di dunia maya.

Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, duta damai wajib dilakukan sebagai bentuk nyata keterlibatan generasi muda untuk menciptakan kedamaian dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun diakuinya tugas duta damai tidak mudah.

"Pertama dunia maya masih dipenuhi pesan yang eksplosif karena lebih diminati. Kedua, duta damai harus berhadapan dengan para pemegang akun media sosial yang memiliki kemampuan sama dalam menyebarkan informasi," ujar Hendri, Minggu (11/12/2016).

BNPT sejak 2015 telah merekrut dan membina generasi muda untuk menjadi duta damai dunia maya. Pada 2016, hampir 300 anak muda dari Medan, Makassar, Jakarta, dan Yogyakarta dibina menjadi duta damai dunia maya. (Baca: Platform Tunggal Ika Dinilai Perlu Didorong di Media Sosial)

Mereka dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk membuat konten-konten kedamaian di dunia maya. Rencananya tahun 2017, duta damai terus ditingkatkan ke seluruh Indonesia.