Antasari Ngaku Iri terhadap Abraham Samad, Kenapa?
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar mengakui iri terhadap Abraham Samad, sesama mantan Ketua KPK.
Pengakuan itu diucapkan Antasari saat menerima kunjungan Samad di rumahnya di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu 12 November 2016 malam.
Kenapa Antasari merasa iri? Bukankah Samad juga lengser dari kursi Ketua KPK karena tersandung kasus?
Ternyata Antasari mengaku iri karena Samad diisukan dekat dengan mantan Putri Indonesia, sedangkan dia diisukan dengan Rani Juliani, seorang caddy golf.
“Saya iri dengan Pak Samad, dia dengan (mantan) Puteri Indonesia. Sedangkan saya cuma dengan caddy golf, ya meski itu isu belaka, tetap saja saja itu tidak adil,” ujar pria berkumis tebal ini sambil tertawa lebar. (Baca juga: Antasari-Abraham Ingatkan KPK Waspadai Serangan Koruptor)
Menurut dia, cara paling mudah untuk membuat opini publik ialah melalui isu perempuan. “Kan harta, tahta, wanita, itulah, dan itu memang bukan hanya di negeri kita, sejak zaman nabi pun seperti itu,” ujarnya.
Dia bersumpah sama sekali tidak ada sesuatu antara dirinya dan Rani Juliani. Mantan jaksa itu menegaskan cerita tentang dirinya dan Rani tidak seperti kabar yang beredar selama ini.
“Kisahnya tak seperti itu,” ujarnya. (Baca juga: Akankah Antasari Bongkar Kasus yang Menyeretnya ke Penjara?)
Pengakuan itu diucapkan Antasari saat menerima kunjungan Samad di rumahnya di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu 12 November 2016 malam.
Kenapa Antasari merasa iri? Bukankah Samad juga lengser dari kursi Ketua KPK karena tersandung kasus?
Ternyata Antasari mengaku iri karena Samad diisukan dekat dengan mantan Putri Indonesia, sedangkan dia diisukan dengan Rani Juliani, seorang caddy golf.
“Saya iri dengan Pak Samad, dia dengan (mantan) Puteri Indonesia. Sedangkan saya cuma dengan caddy golf, ya meski itu isu belaka, tetap saja saja itu tidak adil,” ujar pria berkumis tebal ini sambil tertawa lebar. (Baca juga: Antasari-Abraham Ingatkan KPK Waspadai Serangan Koruptor)
Menurut dia, cara paling mudah untuk membuat opini publik ialah melalui isu perempuan. “Kan harta, tahta, wanita, itulah, dan itu memang bukan hanya di negeri kita, sejak zaman nabi pun seperti itu,” ujarnya.
Dia bersumpah sama sekali tidak ada sesuatu antara dirinya dan Rani Juliani. Mantan jaksa itu menegaskan cerita tentang dirinya dan Rani tidak seperti kabar yang beredar selama ini.
“Kisahnya tak seperti itu,” ujarnya. (Baca juga: Akankah Antasari Bongkar Kasus yang Menyeretnya ke Penjara?)
(dam)