Sakiti Masyarakat Bangka, Megawati Diminta Ralat Ucapannya
A
A
A
JAKARTA - Polemik pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok soal surat Al Maidah ayat 51 belum usai, muncul lagi kontroversi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Megawati banyak mendapat kecaman dari publik akibat pernyataannya yang dianggap menyinggung masyarakat Bangka.
Lembaga Adat Melayu (Lam) Negeri Serumpun Sebalai Bangka Belitung menyatakan kekecewaannya atas pernyataan Megawati Soekarnoputri yang mengidentikan perilaku sikap kasar, bahasa jorok dan tindakan bengis Ahok dengan kebiasaan orang Bangka Belitung (Babel). Pernyataan Megawati dianggap melukai perasaan masyarakat Babel yang mayoritas pribumi melayu dan berpegang teguh pada adat.
"Anak kalimat Ibu Megawati menyebutkan kalau gak begitu namanya Ahok bukan orang Bangka sungguh sebuah pernyataan yang menggeneralisasikan orang Bangka berperangai buruk seperti yang dipertontonkan Saudara Ahok, tidak beradat," ujar Lam Negeri Serumpun Sebalai Dato Seri Radindo H Ibnuhajar Mustafa dalam siaran persnya, Rabu (12/10/2016).
Dia mengakui Ahok kelahiran Belitung, namun kata dia, jauh dari adab, adat dan nilai-nilai kesantunan melayu Babel. "Janganlah karena nila setitik, rusak susu se belanga," ucapnya. (Baca: Gaya Bicara Ahok, Yusril Bilang Ilmu Geografi Megawati Payah)
Menurutnya, ucapan Megawati Soekarnoputri berkenaan dengan isu Ahok, mengandung kekeliruan yang fatal. "Kami berharap Ibu Megawati yang merupakan putri kandung dari Presiden RI pertama Soekarno meralat ucapannyanya demi kehormatan rakyat Bangka Belitung," imbuhnya.
Lembaga Adat Melayu (Lam) Negeri Serumpun Sebalai Bangka Belitung menyatakan kekecewaannya atas pernyataan Megawati Soekarnoputri yang mengidentikan perilaku sikap kasar, bahasa jorok dan tindakan bengis Ahok dengan kebiasaan orang Bangka Belitung (Babel). Pernyataan Megawati dianggap melukai perasaan masyarakat Babel yang mayoritas pribumi melayu dan berpegang teguh pada adat.
"Anak kalimat Ibu Megawati menyebutkan kalau gak begitu namanya Ahok bukan orang Bangka sungguh sebuah pernyataan yang menggeneralisasikan orang Bangka berperangai buruk seperti yang dipertontonkan Saudara Ahok, tidak beradat," ujar Lam Negeri Serumpun Sebalai Dato Seri Radindo H Ibnuhajar Mustafa dalam siaran persnya, Rabu (12/10/2016).
Dia mengakui Ahok kelahiran Belitung, namun kata dia, jauh dari adab, adat dan nilai-nilai kesantunan melayu Babel. "Janganlah karena nila setitik, rusak susu se belanga," ucapnya. (Baca: Gaya Bicara Ahok, Yusril Bilang Ilmu Geografi Megawati Payah)
Menurutnya, ucapan Megawati Soekarnoputri berkenaan dengan isu Ahok, mengandung kekeliruan yang fatal. "Kami berharap Ibu Megawati yang merupakan putri kandung dari Presiden RI pertama Soekarno meralat ucapannyanya demi kehormatan rakyat Bangka Belitung," imbuhnya.
(kur)