Tim Pencari Fakta Periksa Eks Kalapas Batu Nusakambangan

Senin, 29 Agustus 2016 - 10:31 WIB
Tim Pencari Fakta Periksa...
Tim Pencari Fakta Periksa Eks Kalapas Batu Nusakambangan
A A A
JAKARTA - Tim Pencari Fakta Gabungan (TPFG) terus mencari fakta-fakta terkait pengakuan terpidana mati kasus narkoba, Freddy Budiman yang menyatakan pernah memberi uang kepada sejumlah oknum penegak hukum dan pejabat negara.

Pada hari ini, TPFG akan meminta keterangan mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Batu, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Liberty Sitinjak.

Sitinjak akan diperiksa Tim Investigasi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). "Benar, sebentar lagi tim akan bertemu di Kupang. Ada enam anggota yang periksa dari internal dan eksternal," kata Anggota TPFG Hendardi melalui pesan singkat, Senin (29/8/2016).

Hendardi menjelaskan, pemeriksaan Sitinjak tersebut terkait kesaksiannya mengenai pertemuan Freddy dengan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar di Lapas Nusakambangan ketika Sitinjak masih menjabat sebagai Kalapas Batu.

"Seputar dia menjadi saksi pertemuan antara Freddy dan Haris dan pengetahuan dia tentang Freddy," ungkap Hendardi. (Baca juga: Diusut, Curhat Freddy Budiman Beri Rp90 M kepada Pejabat Mabes Polri)

Sebelumnya, Sitinjak sudah menjalani pemeriksaan oleh tim internal dari Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 8 Agustus lalu.

Pemeriksaan itu terkait kebenaran isi testimoni Freddy yang memberikan uang pada pejabat di BNN hingga miliaran rupiah. Selain itu Sitinjak juga diperiksa soal adanya dugaan sabotase closed circuit television (CCTV) dalam sel tahanan Freddy.

Seperti diketahui, Koordinator Kontras Haris Azhar mengaku pernah bertemu dengan Freddy di Nusakambangan pada 2014 silam. Dalam pertemuan itu, diakui Haris, Freddy mengaku pernah memberikan uang kepada oknum pejabat BNN, Polri, dan mengaku pernah dibantu oleh oknum pejabat TNI. Pengakuan Freddy diungkap Haris beberapa jam sebelum Freddy dieksekusi mati pada 29 Juli 2016.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7751 seconds (0.1#10.140)