Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Tapsel Melalui Pembangunan Infrastruktur
A
A
A
Kinerja Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Syahrul M Pasaribu sejak dilantik pada 12 Agustus 2010 hingga periode kedua kepemimpinannya saat ini, dirasakan langsung oleh masyarakat. Di bidang infrastruktur jalan, misalnya, pada 2015 perbaikan kondisi jalan kabupaten sudah mulai mengalami peningkatan signifikan hingga 48,87% dari sebelumnya, hanya 34,59% saja.
”Pembangunan infrastruktur terutama jalan harus diutamakan, sehingga akses ke seluruh daerah di Tapsel cepat terjangkau dan akhirnya ekonomi masyarakat akan cepat meningkat,”katanya di ruang kerjanya.
Dia mengakui, pada awal terpilih menjadi bupati, kondisi infrastruktur jalan baik milik kabupaten, provinsi, dan nasional terbilang memprihatinkan. ”Namun seiring berjalannya waktu, atas kerja sama yang baik dari seluruh pihak, maka perlahan sudah diperbaiki. Dan Alhamdulillah, waktu tempuh antardaerah saat ini sudah berhasil dipangkas,”tuturnya.
Syahrul berharap seluruh elemen masyarakat agar tetap menjaga kebersamaan dan kekompakan sehingga pembangunan lebih meningkat dari tahun ke tahun.”Saya berharap doa dari masyarakat untuk membangun Tapsel ini, sehingga apa yang sudah dirasakan saat ini dapat ditingkatkan dimasa yang akan datang,”tegasnya.
Syahrul juga mengucapkan terima kasih kepada pemeritah pusat dan provinsi yang selama ini sudah banyak memperhatikan segala sektor pembangunan di Tapsel.
Desa Menjadi Terang Pendidikan pun Jadi Mudah
Kabupaten Tapanuli Selatan mempunyai luas 4.501.17 km persegi dengan memiliki 14 kecamatan yakni Sipirok, Batang Angkola, Angkola Barat, Angkola Timur, Angkola Selatan, Angkola Sangkunur, Batangtoru, Muara Batangtoru, Marancar, Saipar Dolok Hole, Sayurmatinggi, dan Tano Tombangan Angkola. Sementara jumlah desa sebanyak 212 desa dan 36 kelurahan. Dengan kondisi itu banyak masyarakat yang belum dapat menikmati fasilitas aliran listrik.
Tapi kini ribuan sudah dapat menikmati terangnya desa mereka disaat malam hari. Mereka sekarang dapat menikmati fasilitas aliran listrik melalui berbagai program pembangunan pembangkit listrik energi baru terbarukan. Misalnya, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
Tercatat, sejak Syahrul M Pasaribu memimpin Tapsel, jumlah PLTMH yang sudah ada sebanyak 11 unit tersebar di sejumlah desa yaitu, Hutatonga Turunan, Sihulambu, Aek Urat, Aek Latong, Silangkitang, Ramba Padang, Dalian Natolu, Batu Horing, Sungai Pining, Huta Baru, dan Tapus Nabolak.
“Dengan adanya PLTMH, jumlah rumah warga yang sudah dialiri listrik sebanyak 1.326 kepala keluarga (KK) dengan total kapasitas dari keseluruhan pembangkit sebanyak 270 KW. Sedangkan untuk PLTS jumlah KK yang sudah dialiri listrik mencapai 367 rumah dengan kapasitas 85 KW.Sekarang, warga tidak pernah merasakan listrik padam, meski terbilang jauh,”ujar Syahrul.
Lebih lanjut dia mengatakan, masuknya aliran listrik berdampak langsung dengan peningkatan ekonomi masyarakat. Terbukti saat ini sudah banyak dijumpai rumah makan, usaha pangkas rambut dan tukang jahit. ”Alhamdulillah, perekonomian masyarakat semakin bergairah dengan masuknya fasilitas aliran listrik. Namun, yang terpenting, anak-anak sudah bisa belajar dengan suasana yang terang, tidak gelap gulita lagi,” sebutnya.
”Pembangunan infrastruktur terutama jalan harus diutamakan, sehingga akses ke seluruh daerah di Tapsel cepat terjangkau dan akhirnya ekonomi masyarakat akan cepat meningkat,”katanya di ruang kerjanya.
Dia mengakui, pada awal terpilih menjadi bupati, kondisi infrastruktur jalan baik milik kabupaten, provinsi, dan nasional terbilang memprihatinkan. ”Namun seiring berjalannya waktu, atas kerja sama yang baik dari seluruh pihak, maka perlahan sudah diperbaiki. Dan Alhamdulillah, waktu tempuh antardaerah saat ini sudah berhasil dipangkas,”tuturnya.
Syahrul berharap seluruh elemen masyarakat agar tetap menjaga kebersamaan dan kekompakan sehingga pembangunan lebih meningkat dari tahun ke tahun.”Saya berharap doa dari masyarakat untuk membangun Tapsel ini, sehingga apa yang sudah dirasakan saat ini dapat ditingkatkan dimasa yang akan datang,”tegasnya.
Syahrul juga mengucapkan terima kasih kepada pemeritah pusat dan provinsi yang selama ini sudah banyak memperhatikan segala sektor pembangunan di Tapsel.
Desa Menjadi Terang Pendidikan pun Jadi Mudah
Kabupaten Tapanuli Selatan mempunyai luas 4.501.17 km persegi dengan memiliki 14 kecamatan yakni Sipirok, Batang Angkola, Angkola Barat, Angkola Timur, Angkola Selatan, Angkola Sangkunur, Batangtoru, Muara Batangtoru, Marancar, Saipar Dolok Hole, Sayurmatinggi, dan Tano Tombangan Angkola. Sementara jumlah desa sebanyak 212 desa dan 36 kelurahan. Dengan kondisi itu banyak masyarakat yang belum dapat menikmati fasilitas aliran listrik.
Tapi kini ribuan sudah dapat menikmati terangnya desa mereka disaat malam hari. Mereka sekarang dapat menikmati fasilitas aliran listrik melalui berbagai program pembangunan pembangkit listrik energi baru terbarukan. Misalnya, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
Tercatat, sejak Syahrul M Pasaribu memimpin Tapsel, jumlah PLTMH yang sudah ada sebanyak 11 unit tersebar di sejumlah desa yaitu, Hutatonga Turunan, Sihulambu, Aek Urat, Aek Latong, Silangkitang, Ramba Padang, Dalian Natolu, Batu Horing, Sungai Pining, Huta Baru, dan Tapus Nabolak.
“Dengan adanya PLTMH, jumlah rumah warga yang sudah dialiri listrik sebanyak 1.326 kepala keluarga (KK) dengan total kapasitas dari keseluruhan pembangkit sebanyak 270 KW. Sedangkan untuk PLTS jumlah KK yang sudah dialiri listrik mencapai 367 rumah dengan kapasitas 85 KW.Sekarang, warga tidak pernah merasakan listrik padam, meski terbilang jauh,”ujar Syahrul.
Lebih lanjut dia mengatakan, masuknya aliran listrik berdampak langsung dengan peningkatan ekonomi masyarakat. Terbukti saat ini sudah banyak dijumpai rumah makan, usaha pangkas rambut dan tukang jahit. ”Alhamdulillah, perekonomian masyarakat semakin bergairah dengan masuknya fasilitas aliran listrik. Namun, yang terpenting, anak-anak sudah bisa belajar dengan suasana yang terang, tidak gelap gulita lagi,” sebutnya.
(poe)