Batal Dieksekusi, Sembilan Terpidana Mati Tinggalkan Sel Isolasi

Sabtu, 30 Juli 2016 - 14:26 WIB
Batal Dieksekusi, Sembilan...
Batal Dieksekusi, Sembilan Terpidana Mati Tinggalkan Sel Isolasi
A A A
CILACAP - Sembilan terpidana mati sudah dikeluarkan dari sel isolasi‎ Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (30/7/2016).

Mereka adalah terpidana yang batal dieksekusi pada Jumat 29 Juli 2016 dini hari. Kendati demikian, hingga kini belum ada kejelasan kapan eksekusi mati akan kembali dilakukan.

"Sudah dikeluarkan dari sel isolasi. Saat ini mereka sudah di blok (narapidana). Semuanya satu blok," kata Kepala Lapas Batu Abdul Aris saat dihubungi Sindonews, Sabtu (30/7/2016).

Menurut Aris, pemindahan sembilan terpidana mati dari sel isolasi dilakukan setelah pihaknya berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung terkait rencana pelaksanaan eksekusi lanjutan.

Mereka sebelumnya sudah berada di sel isolasi sejak Senin (25/7/2016). "Sampai saat ini belum ada kepastian kapan," ujar Aris.

Aris menambahkan, setelah pelaksanaan eksekusi pada Jumat dini hari, saat ini penjagaan di kawasan Nusakambangan kembali normal. Personel pengamanan tambahan dari Polda Jateng sudah ditarik kembali. "Penjagaan polisi hanya di pos lapas," kata Aris.

Sebelumnya, Aris mengungkapkan, terpidana mati Merry Utami sudah dipindahkan ke Lapas Cilacap. (Baca juga: Batal Dieksekusi, Merry Utami Dipindah ke Lapas Cilacap)

Adapun sembilan terpidana mati yang saat ini masih berada di Lapas Batu berjumlah sembilan orang. Yakni Agus Hadi (WNI), Pujo Lestari (WNI)‎, Obina Njawawgu (Nigeria), Ozias Sibanda ‎ (Zimbabwe), Fredderikk Luttar (Zimbabwe)‎, Zulfiqar Ali‎ (Paskitan), Gurdip Singh (India),‎ Okonkwo Nongso Kingsley (Nigeria), dan Eugene Ape (Nigeria).‎

"Merry sudah dipindahkan ke Lapas Cilacap kemarin (Jumat)," kata Aris.‎
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7384 seconds (0.1#10.140)