Jokowi Segera Kumpulkan Penegak Hukum Bahas Vaksin Palsu
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah menganggap peredaran vaksin palsu adalah persoalan serius. Maka itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta menteri terkiat terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan harus ada tindakan tegas penampung vaksin palsu. Dia menyampaikan, terungkapnya sejumlah fasilitas kesehatan yang menampung vaksin palsu harus menjadi perhatian bagi fasilitas kesehatan lainnya.
"Tindakan tegas bagi para pelaku dan juga orang menikmati dari itu," ujar Pramono di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (15/7/2016).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menjelaskan, Presiden Jokowi terus memantau perkembangan persoalan vaksin palsu. Bahkan, kata dia, dalam waktu dekat Jokowi akan mengumpulkan para penegak hukum untuk membahas persoalan vaksin palsu tersebut. (Baca: DPR Minta Menkes Cabut Izin RS dan Klinik Terlibat Vaksin Palsu)
"Presiden mengikuti setiap hal yang berkembang di media dan di sosial media selalu mendapatkan laporan update terhadap masalah tersebut," ucapnya.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan harus ada tindakan tegas penampung vaksin palsu. Dia menyampaikan, terungkapnya sejumlah fasilitas kesehatan yang menampung vaksin palsu harus menjadi perhatian bagi fasilitas kesehatan lainnya.
"Tindakan tegas bagi para pelaku dan juga orang menikmati dari itu," ujar Pramono di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (15/7/2016).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menjelaskan, Presiden Jokowi terus memantau perkembangan persoalan vaksin palsu. Bahkan, kata dia, dalam waktu dekat Jokowi akan mengumpulkan para penegak hukum untuk membahas persoalan vaksin palsu tersebut. (Baca: DPR Minta Menkes Cabut Izin RS dan Klinik Terlibat Vaksin Palsu)
"Presiden mengikuti setiap hal yang berkembang di media dan di sosial media selalu mendapatkan laporan update terhadap masalah tersebut," ucapnya.
(kur)