Rio dan Kejayaan Indonesia

BANGSA Indonesia sedang menunggu sepak terjang Rio Haryanto dalam ajang balap Formula One (F1) di Sirkuit Arbert Park, Melbourne, Australia, Minggu (20/3) waktu setempat.

Kita sangat berharap Rio bersama tim Manor ini bisa berprestasi dalam ajang balapan paling bergengsi tersebut. Kita semua tahu bukan hal yang mudah untuk mewujudkan harapan seluruh masyarakat Indonesia tersebut.

Selain ajang balapan ini baru pertama dilakoninya, pesaing-pesaing Rio merupakan pembalap-pembalap dunia yang andal dan sudah sangat kenyang pengalaman mengaspal di berbagai sirkuit F1 seluruh dunia.

Rio akan berhadapan langsung dengan Lewis Hamilton (Mercedes), Sebastian Vettel (Ferrari), Fernando Alonso (McLaren), Jenson Button (McLaren), dan masih banyak lagi pembalap lain yang memiliki jam terbang tinggi.

Mereka rata-rata juga pernah merasakan manisnya menjadi juara dunia dalam ajang prestisius tersebut. Meski begitu, beratnya para pesaing tersebut bukan berarti menutup peluang sama sekali bagi Rio untuk berkiprah di ajang F1 ini.

Dengan tekad dan semangat serta doa seluruh bangsa, bukan tidak mungkin Rio bisa memberikan prestasi terbaiknya. Tentu doa dan harapan saja tidak cukup, Rio harus pula mengeluarkan seluruh kemampuan dan pengalamannya agar dapat diperhitungkan para pembalap dunia lainnya.

Tidak ada yang tidak mungkin. Moto itu harus menjadi pegangan Rio dalam berlaga Minggu besok ini. Yang diperlukan saat ini adalah bagaimana Rio harus benar-benar bisa mengerahkan segala daya upaya agar bisa tampil optimal.

Setidaknya harapan atau dukungan ratusan juta masyarakat Indonesia jangan sampai malah dijadikan beban bagi Rio. Sebaliknya, hal itu harus menjadi pemicu semangat dan dorongan yang tinggi bagi pemuda asal Solo, Jawa Tengah itu untuk tampil perkasa di sirkuit Negeri Kanguru tersebut.

Kita sangat paham Rio memang memiliki beban sangat berat, terutama terkait dengan biaya mahal dari berbagai sponsor dalam negeri untuk bisa mengaspal di sirkuit F1. Mereka, para penyandang dana, tentu menginginkan hasil terbaik dari balapan bergengsi itu agar citra Indonesia ikut terangkat secara baik di forum internasional.

Citra yang bagus akan sangat menguntungkan Indonesia dalam berhubungan masyarakat dunia di forum global. Karena itu, ajang bergengsi ini memang harus benar-benar dimanfaatkan Rio sebagai wahana untuk meningkatkan awareness tentang Indonesia di mata masyarakat internasional.

Kita harus mengakui bahwa awareness tentang negara kita masih sangat kurang di tingkat global, sehingga ajang F1 ini bisa menjadi salah satu alat untuk mempromosikan Indonesia.

Intinya adalah keberadaan Rio dalam balapan F1 ini patut kita syukuri bersama karena telah menjadi sejarah bangsa ini. Meski sudah merdeka selama 70, Indonesia ternyata baru tahun ini mampu menghadirkan salah satu pemudanya ikut balapan F1. Prestasi ini wajib kita tumbuhkan dan sosialisasikan ke seluruh masyarakat Indonesia.

Pasalnya, hal ini bisa menjadi embrio bagi hadirnya pemuda-pemuda Indonesia lainnya untuk ikut berprestasi di kancah global baik dalam bidang olahraga, seni budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi maupun bidang-bidang lainnya.

Di samping Rio, sebenarnya sudah banyak para warga kita yang berhasil berprestasi di tingkat dunia. Belum lama ini, pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil menyabet juara All England 2016. Ada juga pianis cilik Indonesia Joey Alexander, 12, mampu menjadi nomine untuk Grammy Awards ke-58 tahun 2016.

Joey merupakan orang Indonesia yang pertama kali berhasil masuk nominasi dalam ajang paling bergengsi Grammy Awards .

Apa yang dicapai Rio, Praveen/Debby, dan Joey ini tentu memberikan inspirasi tersendiri bagi generasi muda bahwa kita juga bisa tampil di ajang dunia kalau memang serius.

Sepak terjang mereka pada gilirannya juga akan mendorong masyarakat Indonesia untuk berani bermimpi setinggi langit. Ingat, semua pencapaian dan prestasi bermula dari sebuah mimpi besar. Marilah kita bersama-sama berdoa untuk kesuksesan Rio dan kejayaan Indonesia!