Usulkan Pembubaran DPD, PKB Disebut Pengkhianat Reformasi

JAKARTA - Pihak yang ingin Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dibubarkan dinilai sebagai pengkhianat reformasi. Sebab, DPD lahir dari rahim reformasi.

‎"Satu hal yang harus diingat, DPD ini kan lahir dari rahim reformasi, maka siapapun yang minta DPD dibubarkan, siapapun yang tidak miliki keinginan DPD mengisi konstruksi sistem ketatanegaraan, mereka adalah pengkhianat reformasi," kata Wakil Ketua Komite I DPD Benny Rhamdani di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (9/2/2016).

Hal itu dikatakannya menanggapi pernyataan Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin), yang menilai DPD tidak berfungsi sama sekali dan sebaiknya dibubarkan dengan mengamandemen Undang-undang Dasar (UUD).

‎Kendati demikian, Benny berpendapat, tidak ada yang salah dengan pernyataan Cak Imin tersebut. Pernyataan Cak Imin itu justru dinilainya sebagai modal semua pihak untuk menyadari persis tentang proses berbangsa dan bernegara.

Dikatakan Benny, semua pihak harus ‎sadar persis terhadap sistem ketatanegaraan ini yang mengamanatkan pentingnya keberadaan DPD.

"Tidak hanya amanat konstitusi, tapi amanat reformasi, maka partai-partai politik yang selama ini tidak ikhlas DPD hadir dalam konstruksi ketatanegaraan kita, mereka harus menjadi penginisiatif seutuhnya, ada di front lain untuk mendorong penguatan lembaga DPD," tutur Senator asal Provinsi Sulawesi Utara ini.

PILIHAN:
Istana Klaim Presiden Jokowi Selalu Terbuka Menerima Kritikan

Awas, Ini 17 Website Pengunggah Informasi CPNS Palsu