Gabung ke Pemerintah, PAN: Parpol Pendukung Jokowi-JK Jangan Takut
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan, posisi partainya saat ini sudah bergabung dengan pemerintah. Sehingga, tidak ada lagi Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Hal itu ungkap Viva seperti yang dikatakan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Saat ini, koalisi yang ada adalah koalisi partai pendukung pemerintah.
Kendati demikian, menurut dia, bergabungnya PAN ke pemerintah sudah pasti tidak akan menyakiti dan melukai partai-partai politik pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
"Ada PDIP, PKB, Hanura, Nasdem, PKPI. PAN menghormati seluruh parpol pendukung Jokowi sejak awal dan PAN tidak akan menciderai. Jadi jangan takut lah," ujar Maman dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya bertajuk 'Buruk Kinerja, Kabinet Terbelah' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/1/2016).
PAN juga sangat yakin, Jokowi akan mempertahankan komposisi dengan baik yang serasi dan harmonis. Sementara untuk persoalan partai politik akan mendapatkan posisi politik dimana, PAN menyerahkan sepenuhnya kepada presiden.
Sehingga, menurut Wakil Ketua Komisi IV DPR itu, reshuffle adalah kewenangan presiden. PAN dan seluruh partai lainnya tidak boleh mencampuri atau mendikte Presiden.
"Jadi kalau kemudian persoalan reshuffle dibahas, bagaimana posisinya yaitu seluruhnya kita serahkan pada presiden," tandas Viva.
PILIHAN:
PKB: Yuddy Menteri Tak Berprestasi Tapi Banyak Gaya
Jokowi Perlu Perhatikan 4 Hal Ini Jika Ingin Lakukan Reshuffle
Hal itu ungkap Viva seperti yang dikatakan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Saat ini, koalisi yang ada adalah koalisi partai pendukung pemerintah.
Kendati demikian, menurut dia, bergabungnya PAN ke pemerintah sudah pasti tidak akan menyakiti dan melukai partai-partai politik pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
"Ada PDIP, PKB, Hanura, Nasdem, PKPI. PAN menghormati seluruh parpol pendukung Jokowi sejak awal dan PAN tidak akan menciderai. Jadi jangan takut lah," ujar Maman dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya bertajuk 'Buruk Kinerja, Kabinet Terbelah' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/1/2016).
PAN juga sangat yakin, Jokowi akan mempertahankan komposisi dengan baik yang serasi dan harmonis. Sementara untuk persoalan partai politik akan mendapatkan posisi politik dimana, PAN menyerahkan sepenuhnya kepada presiden.
Sehingga, menurut Wakil Ketua Komisi IV DPR itu, reshuffle adalah kewenangan presiden. PAN dan seluruh partai lainnya tidak boleh mencampuri atau mendikte Presiden.
"Jadi kalau kemudian persoalan reshuffle dibahas, bagaimana posisinya yaitu seluruhnya kita serahkan pada presiden," tandas Viva.
PILIHAN:
PKB: Yuddy Menteri Tak Berprestasi Tapi Banyak Gaya
Jokowi Perlu Perhatikan 4 Hal Ini Jika Ingin Lakukan Reshuffle
(kri)