Peluang PAN Masuk Kabinet Lebih Besar Dibanding Demokrat dan PKS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beredarnya video Presiden Joko Widodo yang tengah 'memarahi' anak buahnya beberapa waktu lalu memunculkan isu reshuffle kabinet di tengah masyarakat. Nama kandidat dari partai politik pun mencuat, salah satunya Partai Amanat Nasional (PAN) .
Direktur Indonesia Public Institute, Karyono Wibowo menilai kecil kemungkinan PAN gabung dalam kabinet Presiden Jokowi jika ada reshuffle nantinya. Namun, jika dibandingkan dengan dua parpol di luar pemerintah yakni Demokrat dan PKS, PAN dinilai memiliki peluang lebih besar untuk masuk kabinet.
"Menurut saya kecil peluangnya. Tapi di antara 3 partai yang berada di luar pemerintahan, posisi PAN yang lebih berpeluang masuk," ujar Karyono kepada SINDOnews, Minggu (5/7/2020).( )
Karyono pun menjelaskan alasan PAN berpeluang besar masuk kabinet dibanding PKS dan Demokrat karena sosok Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan yang cukup dekat dengan pemeritah. "Karena relasi politik PAN di bawah komando Zulkifli Hasan relatif mesra dengan pemerintah," ujarnya.
Namun, Presiden Jokowi bisa saja tidak mengambil PAN untuk masuk dalam kabinetnya jika melakukan reshuffle. Semua keputusan ada di tangan Presiden Jokowi yang lebih tahu komposisi yang dibutuhkan dalam kabinetnya.
"Tapi tentu saja, itu tergantung presiden memandang kebutuhan politik saat ini dan ke depan. Menurut saya untuk sementara ini presiden belum memasukkan partai yang berada di luar pemerintahan," katanya.( )
Direktur Indonesia Public Institute, Karyono Wibowo menilai kecil kemungkinan PAN gabung dalam kabinet Presiden Jokowi jika ada reshuffle nantinya. Namun, jika dibandingkan dengan dua parpol di luar pemerintah yakni Demokrat dan PKS, PAN dinilai memiliki peluang lebih besar untuk masuk kabinet.
"Menurut saya kecil peluangnya. Tapi di antara 3 partai yang berada di luar pemerintahan, posisi PAN yang lebih berpeluang masuk," ujar Karyono kepada SINDOnews, Minggu (5/7/2020).( )
Karyono pun menjelaskan alasan PAN berpeluang besar masuk kabinet dibanding PKS dan Demokrat karena sosok Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan yang cukup dekat dengan pemeritah. "Karena relasi politik PAN di bawah komando Zulkifli Hasan relatif mesra dengan pemerintah," ujarnya.
Namun, Presiden Jokowi bisa saja tidak mengambil PAN untuk masuk dalam kabinetnya jika melakukan reshuffle. Semua keputusan ada di tangan Presiden Jokowi yang lebih tahu komposisi yang dibutuhkan dalam kabinetnya.
"Tapi tentu saja, itu tergantung presiden memandang kebutuhan politik saat ini dan ke depan. Menurut saya untuk sementara ini presiden belum memasukkan partai yang berada di luar pemerintahan," katanya.( )
(abd)