Tiga Elite PAN Masuk Radar Kabinet Kerja
A
A
A
JAKARTA - Tiga elite Partai Amanat Nasional (PAN) dipastikan masuk ke dalam Kabinet Kerja Presiden Jokowi-JK dalam reshuffle kabinet jilid II yang akan dilakukan sebelum tahun baru 2016.
"Jadi yang sudah jelas akan masuk ke kabinet itu pertama Pak Taufik (Taufik Kurniawan), kedua Pak Asman Abnur dan Mas Eddy (Eddy Soeparno)," kata Ketua DPP PAN yang enggan disebut namanya itu kepada KORAN SINDO di Jakarta, Minggu 20 Desember kemarin.
Ketiga nama itu dipilih untuk masuk Kabinet Kerja karena dinilai paling mumpuni di kementerian yang akan diduduki nanti. Seperti misalnya, Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno yang sudah jelas dari kalangan profesional di bidang ekonomi sebelum menjadi Sekjen PAN, dan beberapa bidang lainnya. "Ya pokoknya mereka ini sesuai dengan kebutuhannya Pak Jokowi," ujarnya mantap.
Mengenai waktu reshuffle, dia mengatakan, PAN tengah menunggu panggilan resmi saja dari Presiden. Yang jelas, nama-nama tersebut sudah dipastikan akan masuk ke daalm Kabinet Kerja. "Sebelum tahun baru (2016) lah ya," imbuhnya.
Seperti diketahui, Taufik Kurniawan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP PAN sekaligus Wakil Ketua DPR, sementara Asman Abnur merupakan Wakil Ketua Umum DPP PAN sekaligus Ketua Tim Pilkada PAN, dan Eddy Soeparno merupakan Sekjen DPP PAN.
Sementara itu, Ketua DPP PAN lainnya Yandri Susanto mengakui pertemuan antara Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Jokowi kian intens. Namun Yandri berkilah pertemuan itu hanya pertemuan antara Presiden dengan Ketua MPR guna menjaga hubungan baik. "Bertemu kan biasa saja buat silaturahmi," kilah Yandri.
Mengenai masuknya nama elite PAN dalam bursa menteri, Yandri pun tidak menampik hal tersebut. Yang jelas, masuknya PAN menjadi pendukung pemerintah tanpa iming-iming apapun, namun jika ditawari sejumlah posisi mak PAN tidak kuasa menolak ajakan Presiden. "Sabar dong, nanti juga diumumkan ke media," imbuhnya.
Adapun waktu reshuffle, Yandri mengaku belum mengetahui hal tersebut. Menurutnya, PAN hanya menunggu perintah selanjutnya dari Presiden Jokowi. PAN sudah menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk bisa membantu Presiden di pemerintahan. "Ya mungkin sebentar lagi, pastinya Pak Jokowi yang tahu," tutupnya.
Sebelumnya, dua menteri Jokowi membocorkan bahwa reshuffle jilid II akan dilakukan dalam waktu dekat atau tepatnya sebelum akhir tahun 2015. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman (Menko Maritim) Rizal Ramli dan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasi Lembong.
Menurut mereka, perombakan Kabinet Kerja diperlukan untuk memastikan bahwa orang-orang membantu Jokowi memiliki kredibilitas dan agar kinerja antar kementerian lembaga bisa sinkron satu sama lain.
"Jadi yang sudah jelas akan masuk ke kabinet itu pertama Pak Taufik (Taufik Kurniawan), kedua Pak Asman Abnur dan Mas Eddy (Eddy Soeparno)," kata Ketua DPP PAN yang enggan disebut namanya itu kepada KORAN SINDO di Jakarta, Minggu 20 Desember kemarin.
Ketiga nama itu dipilih untuk masuk Kabinet Kerja karena dinilai paling mumpuni di kementerian yang akan diduduki nanti. Seperti misalnya, Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno yang sudah jelas dari kalangan profesional di bidang ekonomi sebelum menjadi Sekjen PAN, dan beberapa bidang lainnya. "Ya pokoknya mereka ini sesuai dengan kebutuhannya Pak Jokowi," ujarnya mantap.
Mengenai waktu reshuffle, dia mengatakan, PAN tengah menunggu panggilan resmi saja dari Presiden. Yang jelas, nama-nama tersebut sudah dipastikan akan masuk ke daalm Kabinet Kerja. "Sebelum tahun baru (2016) lah ya," imbuhnya.
Seperti diketahui, Taufik Kurniawan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP PAN sekaligus Wakil Ketua DPR, sementara Asman Abnur merupakan Wakil Ketua Umum DPP PAN sekaligus Ketua Tim Pilkada PAN, dan Eddy Soeparno merupakan Sekjen DPP PAN.
Sementara itu, Ketua DPP PAN lainnya Yandri Susanto mengakui pertemuan antara Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Jokowi kian intens. Namun Yandri berkilah pertemuan itu hanya pertemuan antara Presiden dengan Ketua MPR guna menjaga hubungan baik. "Bertemu kan biasa saja buat silaturahmi," kilah Yandri.
Mengenai masuknya nama elite PAN dalam bursa menteri, Yandri pun tidak menampik hal tersebut. Yang jelas, masuknya PAN menjadi pendukung pemerintah tanpa iming-iming apapun, namun jika ditawari sejumlah posisi mak PAN tidak kuasa menolak ajakan Presiden. "Sabar dong, nanti juga diumumkan ke media," imbuhnya.
Adapun waktu reshuffle, Yandri mengaku belum mengetahui hal tersebut. Menurutnya, PAN hanya menunggu perintah selanjutnya dari Presiden Jokowi. PAN sudah menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk bisa membantu Presiden di pemerintahan. "Ya mungkin sebentar lagi, pastinya Pak Jokowi yang tahu," tutupnya.
Sebelumnya, dua menteri Jokowi membocorkan bahwa reshuffle jilid II akan dilakukan dalam waktu dekat atau tepatnya sebelum akhir tahun 2015. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman (Menko Maritim) Rizal Ramli dan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasi Lembong.
Menurut mereka, perombakan Kabinet Kerja diperlukan untuk memastikan bahwa orang-orang membantu Jokowi memiliki kredibilitas dan agar kinerja antar kementerian lembaga bisa sinkron satu sama lain.
(hyk)