Tiga Petinggi PAN Ini Berpeluang Masuk Kabinet Jokowi-Ma'ruf
loading...
A
A
A
JAKARTA - Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju menyita perhatian sejumlah pihak. Berkaitan dengan itu, muncul juga isu bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) bakal diberikan kursi kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin jika reshuffle itu dilakukan.
Mengenai hal itu, pengamat politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam menilai wajar isu peluang PAN masuk kabinet periode kedua Pemerintahan Jokowi. "Tentu wajar karena PAN hari ini mendukung Jokowi," ujar Arif Nurul Imam kepada SINDOnews, Sabtu (17/4/2021).
Arif pun menilai banyak nama dari PAN yang berpotensi menjadi menteri. "Tentu ada banyak nama, seperti Zulkifli Hasan, Soetrisno Bachir, atau Hatta Rajasa," kata Arif.
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirgantara menilai reshuffle membuka peluang partai baru pendukung pemerintah atau pendukung Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf. "Seperti PAN. Setidaknya pada posisi Wakil Menteri (Wamen)," kata Igor kepada SINDOnews secara terpisah.
Igor pun menilai Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berpeluang masuk kabinet Pemerintahan Jokowi. "Kalau dari PAN, Zulkifli Hasan sendiri yang masih punya hasrat meramaikan Pilpres 2024 sebagai salah satu kandidat lewat jalur kabinet," kata Igor.
Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab menilai dua politikus senior PAN, Hatta Rajasa dan Soetrisno Bachir berpeluang disodorkan partai berlambang matahari terbit itu untuk masuk kabinet. "Dua-duanya mantan ketum partai, dan punya pengalaman politik pemerintahan dan bisnis yang mumpuni," ujar Fadhli saat dihubungi, Jumat (16/4/2021).
Sejak awal Fadhli memprediksi PAN berpeluang kembali bergabung ke pemerintahan jika Jokowi merombak kabinetnya. Namun, kata Fadhli, persoalannya kebutuhan reshuffle kabinet kali ini untuk mengisi kursi Mendikbud Ristek dan Menteri Investasi.
Dirinya berpendapat bahwa kans Hatta Rajasa lebih terbuka jika kebutuhan pemerintah saat ini pada nomenklatur dua pos tersebut. "Dia (Hatta) kalau tidak salah pernah menduduki posisi Menteri Ristek dan pernah menjadi Menko Ekonomi. Jadi masuk kalau mau ditaruh di Menristek atau Menteri Investasi. Dan Soetrisno juga punya kans karena dia pengusaha," tuturnya.
Mengenai hal itu, pengamat politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam menilai wajar isu peluang PAN masuk kabinet periode kedua Pemerintahan Jokowi. "Tentu wajar karena PAN hari ini mendukung Jokowi," ujar Arif Nurul Imam kepada SINDOnews, Sabtu (17/4/2021).
Arif pun menilai banyak nama dari PAN yang berpotensi menjadi menteri. "Tentu ada banyak nama, seperti Zulkifli Hasan, Soetrisno Bachir, atau Hatta Rajasa," kata Arif.
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirgantara menilai reshuffle membuka peluang partai baru pendukung pemerintah atau pendukung Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf. "Seperti PAN. Setidaknya pada posisi Wakil Menteri (Wamen)," kata Igor kepada SINDOnews secara terpisah.
Igor pun menilai Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berpeluang masuk kabinet Pemerintahan Jokowi. "Kalau dari PAN, Zulkifli Hasan sendiri yang masih punya hasrat meramaikan Pilpres 2024 sebagai salah satu kandidat lewat jalur kabinet," kata Igor.
Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab menilai dua politikus senior PAN, Hatta Rajasa dan Soetrisno Bachir berpeluang disodorkan partai berlambang matahari terbit itu untuk masuk kabinet. "Dua-duanya mantan ketum partai, dan punya pengalaman politik pemerintahan dan bisnis yang mumpuni," ujar Fadhli saat dihubungi, Jumat (16/4/2021).
Sejak awal Fadhli memprediksi PAN berpeluang kembali bergabung ke pemerintahan jika Jokowi merombak kabinetnya. Namun, kata Fadhli, persoalannya kebutuhan reshuffle kabinet kali ini untuk mengisi kursi Mendikbud Ristek dan Menteri Investasi.
Dirinya berpendapat bahwa kans Hatta Rajasa lebih terbuka jika kebutuhan pemerintah saat ini pada nomenklatur dua pos tersebut. "Dia (Hatta) kalau tidak salah pernah menduduki posisi Menteri Ristek dan pernah menjadi Menko Ekonomi. Jadi masuk kalau mau ditaruh di Menristek atau Menteri Investasi. Dan Soetrisno juga punya kans karena dia pengusaha," tuturnya.