Bareskrim-KPK Tukar Informasi Kasus Pelindo II

JAKARTA - Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri Komisaris Jenderal Polisi Anang Iskandar menggelar pertemuan dengan pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Anang mengaku, pertemuan tersebut dikhususkan untuk menjalin koordinasi penanganan kasus dugaan korupsi di PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Jakarta Utara.

"Dalam rangka sinergitas penyidikan yang dilakukan Bareskrim dengan KPK khusus dalam penanganani kasus pelindo II," ujar Anang di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (5/11/2015).

Menurut Anang, Bareskrim dan KPK sama-sama menangani kasus korupsi yang diduga melibatkan petinggi Pelindo II.

Hanya, kata dia, penanganan Bareskrim sudah tahap penyidikan. Sementara di KPK masih tahap penyelidikan.

"Kita saling beri informasi bagaiman kasus yang ditangani Bareskrim dan bagaimana kasus yang ditangani KPK," tuturnya.

Anang mengatakan, kendati kasus Pelindo II yang ditangani Bareskrim dan KPK berbeda namun memiliki kesamaan. Oleh sebab itu, kata dia, perlu adanya koordinasi dan sinergitas.

"Kasusnya berbeda, tapi ada persamaannya. Untuk karena itu kita perlu ada koordinasi," ucapnya.

Kasus dugaan korupsi terungkap ke publik ketika Bareskrim menggeledah Kantor Pelindo II untuk mencari dokumen terkait pengadaan 10 unit mobile crane pada Agustus lalu.

Sementara itu, KPK juga sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi di lingkungan Pelindo II. Namun, lembaga antikorupsi masih dalam tahap pengumpulan bahan dan keterangan.


PILIHAN:

DPR Ingin Jokowi Bentuk Kabinet yang Kuat