Survei Poltracking: Masyarakat Dukung Jokowi Reshuffle Kabinet
A
A
A
JAKARTA - Mayoritas masyarakat mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) untuk melakukan reshuffle kabinet setelah satu tahun kepemimpinannya.
Hal itu berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia yang dilakukan pada rentang waktu 7 hingga 14 Oktober 2015 dengan 1.200 responden dari seluruh provinsi di Indonesia.
"Reshuffle kabinet didukung oleh publik 42,21% sehingga menjadi penting untuk dipertimbangkan oleh presiden," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha dalam pemaparan hasil surveinya di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/7/2015).
Kata dia, apabila seorang menteri masih belum mampu melakukan kinerja dan komunikasi dengan terhadap publik maka perlu menjadi pertimbangan Jokowi-JK melakukan perombakan.
"Komunikasi para menteri dengan rakyat perlu ditingkatkan dan diintensifkan. Karena, bila dibandingkan dengan komunikasi presiden dan wakil presiden terpaut jauh," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini masih ada menteri dari Kabinet Kerja yang belum terlalu dikenal publik. Namun, beberapa menteri mampu menjawab tantangan tersebut.
Hanta menjelaskan, selain dikenal maka pembantu presiden ini juga harus mampu bekerja dengan baik sesuai dengan kewenangannya.
"Tingkat popularitas berbanding lurus dengan kinerja positif seorang menteri. Hal ini bisa dilihat dari keberhasilan mayoritas menteri-menteri yang dikenal juga dianggap publik memiliki kinerja yang baik," pungkasnya.
PILIHAN:
Asal Uang Suap untuk Rio Capella, Tanya OC Kaligis
Setahun Jokowi-JK, Tingkat Kepuasan Masyarakat Merosot
Hal itu berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia yang dilakukan pada rentang waktu 7 hingga 14 Oktober 2015 dengan 1.200 responden dari seluruh provinsi di Indonesia.
"Reshuffle kabinet didukung oleh publik 42,21% sehingga menjadi penting untuk dipertimbangkan oleh presiden," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha dalam pemaparan hasil surveinya di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/7/2015).
Kata dia, apabila seorang menteri masih belum mampu melakukan kinerja dan komunikasi dengan terhadap publik maka perlu menjadi pertimbangan Jokowi-JK melakukan perombakan.
"Komunikasi para menteri dengan rakyat perlu ditingkatkan dan diintensifkan. Karena, bila dibandingkan dengan komunikasi presiden dan wakil presiden terpaut jauh," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini masih ada menteri dari Kabinet Kerja yang belum terlalu dikenal publik. Namun, beberapa menteri mampu menjawab tantangan tersebut.
Hanta menjelaskan, selain dikenal maka pembantu presiden ini juga harus mampu bekerja dengan baik sesuai dengan kewenangannya.
"Tingkat popularitas berbanding lurus dengan kinerja positif seorang menteri. Hal ini bisa dilihat dari keberhasilan mayoritas menteri-menteri yang dikenal juga dianggap publik memiliki kinerja yang baik," pungkasnya.
PILIHAN:
Asal Uang Suap untuk Rio Capella, Tanya OC Kaligis
Setahun Jokowi-JK, Tingkat Kepuasan Masyarakat Merosot
(kri)