Pertemuan Setya-Trump Jangan Dinilai Negatif
Pertemuan Setya-Trump Jangan Dinilai Negatif
A
A
A
JAKARTA - Pertemuan antara Ketua DPR Setya Novanto dan bakal calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump jangan dipandang negatif.
Pertemuan tersebut justru harus dipandang sebagai langkah penting dalam kaitan hubungan internasional.
"Apalagi Trump adalah kandidat terkuat di Pilpres Amerika," ujar Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ahmad Rofiq saat dihubungi wartawan, Kamis (10/9/2015).
Dia menilai pertemuan itu penting dan strategis dalam konteks hubungan antarnegara. "Masak silaturrahim itu dipertentangkan," katanya.
Rofiq menegaskan pertemuan itu tidak ada kaitannya dengan CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT).
"Dalam pertemuan tersebut tidak ada misi bisnis individu. Pak HT sudah menjalin hubungan bisnis dengan Trump sebelum dia maju ke politik," kata Rofiq.
Menurut Rofiq, HT sudah jauh-jauh hari memiliki hubungan bisnis dengan konglomerat properti asal Amerika Serikat itu.
Menurut dia, salah besar jika ada yang mengaitkan pertemuan Setya dan Trump dengan bisnis HT. "Itu namanya ngarang dan ngawur," ucapnya.
PILIHAN:
Perindo Gugat Syarat Pencalonan Kepala Daerah
Pertemuan tersebut justru harus dipandang sebagai langkah penting dalam kaitan hubungan internasional.
"Apalagi Trump adalah kandidat terkuat di Pilpres Amerika," ujar Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ahmad Rofiq saat dihubungi wartawan, Kamis (10/9/2015).
Dia menilai pertemuan itu penting dan strategis dalam konteks hubungan antarnegara. "Masak silaturrahim itu dipertentangkan," katanya.
Rofiq menegaskan pertemuan itu tidak ada kaitannya dengan CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT).
"Dalam pertemuan tersebut tidak ada misi bisnis individu. Pak HT sudah menjalin hubungan bisnis dengan Trump sebelum dia maju ke politik," kata Rofiq.
Menurut Rofiq, HT sudah jauh-jauh hari memiliki hubungan bisnis dengan konglomerat properti asal Amerika Serikat itu.
Menurut dia, salah besar jika ada yang mengaitkan pertemuan Setya dan Trump dengan bisnis HT. "Itu namanya ngarang dan ngawur," ucapnya.
PILIHAN:
Perindo Gugat Syarat Pencalonan Kepala Daerah
(dam)
Explore More