Ini Tiga Nama Calon Sekjen MK
A
A
A
JAKARTA - Tiga pejabat Mahkamah Konstitusi (MK) berpeluang menjadi sekretaris jenderal (sekjen) di lembaga tersebut menggantikan Janedjri M Gaffar.
Adapun ketiga nama itu, yakni Kepala Biro Humas dan Protokol MK Budi Achmad Djohari, Kepala Pusat Penelitian dan Pengkajian Perkara, Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (P4TIK) MK Guntur Hamzah, serta Kepala Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi MK Noor Sidharta.
Ketiga nama itu telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kemudian memilih sosok yang layak menjadi sekjen MK.
Ketua MK Arief Hidayat mengatakan, ketiganyta merupakan pejabat eselon II. "Silakan Presiden untuk menentukan siapa yang menjadi Sekjen untuk menggantikan Pak Janedjri," kata Arief usai menemui Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/8/2015).
Dia mengakui jabatan sekjen juga menentukan kinerja MK. Bahkan saat kepemimpinan Jimly Asshiddiqie dan Mahfud MD, MK tidak hanya diakui di tingkat nasional, melainkan juga mendapat penghargaan internasional.
"Itu kenapa saya bisa menjadi presiden asosiasi MK dan lembaga sejenisnya, karena kredibiltas MK Indonesia diakui secara internasional," tandasnya.
Selain menyerahkan tiga nama calon MK itu, Arief mengundang Presiden Jokowi menghadiri acara Simposium Internasional MK dari 22 negara.
Jokowi juga diundang untuk hadir dalam jamuan makan malam peserta simposium internasional itu di Hotel Fairmont pada 16 Agustus mendatang. Jamuan makan malam itu untuk memperingati hari ulang tahun MK yang ke-12.
PILIHAN:
OC Kaligis Adukan KPK ke Jokowi
Adapun ketiga nama itu, yakni Kepala Biro Humas dan Protokol MK Budi Achmad Djohari, Kepala Pusat Penelitian dan Pengkajian Perkara, Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (P4TIK) MK Guntur Hamzah, serta Kepala Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi MK Noor Sidharta.
Ketiga nama itu telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kemudian memilih sosok yang layak menjadi sekjen MK.
Ketua MK Arief Hidayat mengatakan, ketiganyta merupakan pejabat eselon II. "Silakan Presiden untuk menentukan siapa yang menjadi Sekjen untuk menggantikan Pak Janedjri," kata Arief usai menemui Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/8/2015).
Dia mengakui jabatan sekjen juga menentukan kinerja MK. Bahkan saat kepemimpinan Jimly Asshiddiqie dan Mahfud MD, MK tidak hanya diakui di tingkat nasional, melainkan juga mendapat penghargaan internasional.
"Itu kenapa saya bisa menjadi presiden asosiasi MK dan lembaga sejenisnya, karena kredibiltas MK Indonesia diakui secara internasional," tandasnya.
Selain menyerahkan tiga nama calon MK itu, Arief mengundang Presiden Jokowi menghadiri acara Simposium Internasional MK dari 22 negara.
Jokowi juga diundang untuk hadir dalam jamuan makan malam peserta simposium internasional itu di Hotel Fairmont pada 16 Agustus mendatang. Jamuan makan malam itu untuk memperingati hari ulang tahun MK yang ke-12.
PILIHAN:
OC Kaligis Adukan KPK ke Jokowi
(dam)