Kejagung Pastikan Ada Tersangka Baru

Kamis, 16 Juli 2015 - 12:45 WIB
Kejagung Pastikan  Ada Tersangka Baru
Kejagung Pastikan Ada Tersangka Baru
A A A
JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan bakal ada tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi pengadaan 16 mobil listrik di tiga badan usaha milik negara (BUMN).

Hal itu diungkapkan Kasubdit Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Sarjono Turin. Berdasarkan keterangan saksi, penyidik telah mengantongi pihak yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. Meski demikian, Turin belum mau menyebut siapa tersangka baru yang akan dijerat. Kita lihat saja perkembangannya, kemungkinan akan ada tersangka baru, tandas Turin di Kejagung, Jakarta, kemarin.

Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan dicurigai terlibat dalam kasus tersebut. Dahlan diduga sebagai inisiator yang memerintahkan pengadaan mobil listrik ke tiga BUMN, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Perusahaan Gas Negara (PGN), dan PT Pertamina.

Menurut Turin, pihaknya masih mempelajari peran Dahlan dalam perencanaan proyek, termasuk mengenai asal-usul anggaran dan spesifikasi mobil. Namun, sampai saat ini penyidik belum bisa menyimpulkan apakah Dahlan terlibat dalam kasus tersebut. Tunggu saja, jika dalam telaah penyidik menemukan indikasi yang mengarah ke Dahlan maka ditindaklanjuti, ujarnya.

Dahlan Iskan diduga memerintahkan sejumlah BUMN menjadi sponsor pengadaan mobil listrik untuk mendukung kegiatan operasional konferensi APEC tahun 2013 di Bali. Lantaran mobil-mobil itu tidak bisa digunakan, ketiga BUMN tersebut mengalami kerugian yang jumlahnya masih dalam penghitungan. Sementara itu, Jaksa Agung HM Prasetyo belum dapat memastikan apakah ada dari pihak BUMN akan ikut dijerat dalam kasus tersebut.

BUMN, menurut dia, hanya sebagai pihak yang menyandang dana saja. Mereka semua baru sekadar sebagai saksi. Selama ini mereka justru diminta mendanai, ungkapnya. Prasetyo menyatakan, meski berstatus saksi, kemungkinan Dahlan Iskan terlibat itu sangat besar. Apalagi, diperkuat dengan keterangan saksi yang memang mengarah pada Dahlan.

Hasyim ashari
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5254 seconds (0.1#10.140)