Langgar Wilayah Indonesia, Malaysia Main Kucing-kucingan
A
A
A
JAKARTA - Volume pelanggaran batas wilayah negara Indonesia oleh Malaysia cukup tinggi. Memasuki triwulan kedua tahun 2015, TNI mencatat ada sembilan pelanggaran yang dilakukan Malaysia terhadap Indonesia khususnya di sekitar wilayah Ambalat.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M Fuad Basya mengatakan, modus yang dilakukan pihak negeri jiran saat melanggar batas wilayah Indonesia ibarat orang bermain kucing-kucingan.
Saat patroli pesawat TNI tidak berada pada posisi, kata Fuad, pihak Malaysia biasanya masuk ke Wilayah Indonesia. Sementara itu, jika TNI sedang standby, pihak Malaysia menjauh dari perbatasan.
"Bukan Ambalat saja. Jadi sekitar Malaysia, dia coba masuk ke Malaysia-Indonesia, tapi berat ke Indonesia sedikit. Dia menganggap perbatasan itu harus masuk ke kita," ujar Fuad saat dihubungi wartawan, Rabu (17/6/2015).
"Motifnya itu. Kalau pesawat kita ada di sana mereka enggak mau. Tapi dia tahu enggak ada pesawat di Tarakan, Makassar, dia masuk. Jika kejar dari Jawa mereka keburu hilang," imbuhnya.
Atas pelanggaran batas wilayah itu, lanjut Fuad, Panglima TNI telah mengirimkan surat kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) dan Menteri Luar Negeri (Menlu).
Surat tersebut, lanjut dia, berisi permintaan agar Indonesia melayangkan nota protes terhadap Malaysia. "Yang jelas jika ini tak ada nota protes, peluang mereka katakan 'ini daerah saya' seperti Sipadan-Ligitan. Mereka bangun dan penduduknya mereka semua yang bangun."
"Karena mereka lewat dan kita biarkan. Mereka lewat kita tak protes. Mereka lewat lagi. Mereka catat itu, mereka beberapa kali lewat ke wilayah Indonesia, tak ada masalah kok," imbuhnya.
PILIHAN:
Panglima TNI Akui Pesawat Malaysia Kerap Langgar Batas RI
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M Fuad Basya mengatakan, modus yang dilakukan pihak negeri jiran saat melanggar batas wilayah Indonesia ibarat orang bermain kucing-kucingan.
Saat patroli pesawat TNI tidak berada pada posisi, kata Fuad, pihak Malaysia biasanya masuk ke Wilayah Indonesia. Sementara itu, jika TNI sedang standby, pihak Malaysia menjauh dari perbatasan.
"Bukan Ambalat saja. Jadi sekitar Malaysia, dia coba masuk ke Malaysia-Indonesia, tapi berat ke Indonesia sedikit. Dia menganggap perbatasan itu harus masuk ke kita," ujar Fuad saat dihubungi wartawan, Rabu (17/6/2015).
"Motifnya itu. Kalau pesawat kita ada di sana mereka enggak mau. Tapi dia tahu enggak ada pesawat di Tarakan, Makassar, dia masuk. Jika kejar dari Jawa mereka keburu hilang," imbuhnya.
Atas pelanggaran batas wilayah itu, lanjut Fuad, Panglima TNI telah mengirimkan surat kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) dan Menteri Luar Negeri (Menlu).
Surat tersebut, lanjut dia, berisi permintaan agar Indonesia melayangkan nota protes terhadap Malaysia. "Yang jelas jika ini tak ada nota protes, peluang mereka katakan 'ini daerah saya' seperti Sipadan-Ligitan. Mereka bangun dan penduduknya mereka semua yang bangun."
"Karena mereka lewat dan kita biarkan. Mereka lewat kita tak protes. Mereka lewat lagi. Mereka catat itu, mereka beberapa kali lewat ke wilayah Indonesia, tak ada masalah kok," imbuhnya.
PILIHAN:
Panglima TNI Akui Pesawat Malaysia Kerap Langgar Batas RI
(kri)