Aksi 20 Mei Dinilai Mustahil Gerakan Penggulingan Jokowi

Selasa, 19 Mei 2015 - 16:10 WIB
Aksi 20 Mei Dinilai...
Aksi 20 Mei Dinilai Mustahil Gerakan Penggulingan Jokowi
A A A
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Bonie Hargens angkat bicara soal aksi besar-besaran yang akan dilakukan mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat pada tanggal 20 Mei, besok.

Menurut Bonie, isu penggulingan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam aksi tersebut mustahil terjadi lantaran prasyaratnya belum terpenuhi.

"Pemerintah lalim, militer dan polisi yang berhasrat mengambil alih kekuasaan, itu salah satu prasyaratnya. Dan kita lihat, apakah sudah ada yang terpenuhi prasyarat tersebut," ujar Bonie dalam diskusi bertajuk 'Nasib Pemerintahan Jokowi Di Bulan Mei' di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/5/2015).

Lebih lanjut, Bonie mengatakan, aksi 20 Mei ini akan semarak lantaran diperingati sebagai bulan terjadinya reformasi. Lanjut dia, pada bulan Mei 17 tahun lalu, Presiden Soeharto berhasil ditumbangkan.

"20 Mei sebagai refleksi jatuhnya Soeharto. Bukan hanya jatuhnya pemerintahan otoriter, tetapi ada perubahan karakter mendasar dari Orde Baru. Ini juga menjadi pekerjaan rumah bagi Jokowi bagaimana mengisi era reformasi ini," pungkas Bonie.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7884 seconds (0.1#10.140)