Partai Perindo: Pemerintahan Jokowi adalah Berkah 25 Tahun Reformasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selain Hari Kebangkitan Nasional ( Harkitnas ) masyarakat Indonesia juga memperingati 20 Mei tahun ini sebagai momentum peringatan 25 tahun reformasi. Sebab ini bertepatan dengan mundurnya Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998.
Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPP Partai Perindo Yusuf Lakaseng menyebutkan, ada tiga hal besar yang menjadi agenda reformasi, yakni pertama, demokratisasi dengan pencabutan dwifungsi ABRI, kebebasan berorganisasi, kebebasan pers, pelaksanaan Pemilu multi partai, dan secara langsung. Kedua, pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Ketiga, supremasi hukum.
Selama 25 tahun pascareformasi, Yusuf Lakaseng --yang merupakan Bacaleg Partai Perindo untuk Dapil Sulawesi Tengah itu-- menyebutkan banyak sudah yang dicapai, salah satunya pelaksanaan pemilu yang jauh lebih demokratis yang akan terselenggara ke-6 kalinya pada 2024.
"Yang menjadi pekerjaan rumah saat ini adalah demokrasi belumlah berkorelasi dengan penurunan angka korupsi dan peningkatan kesejahteraan yang signifikan," kata Lakaseng, Sabtu (20/5/2023).
Politisi Partai Perindo, --partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu-- menyatakan, hambatan demokratisasi negara ini ada pada Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden yang memiliki ambang batas terlalu tinggi.
Atas hal itu, dampak buruknya, yaitu partisipasi rakyat menjadi terbatas, begitu pula dengan keterbatasan pertumbuhan stok pemimpin nasional. "Demokrasi menjadi eksklusif dan berbiaya mahal, sehingga rawan dikangkangi oleh oligarki."
Sebagai bangsa yang besar, Partai Perindo --partai yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu-- berharap, demokrasi di Indonesia ke depan lebih produktif dengan melahirkan pemerintahan yang bekerja efektif memenuhi kebutuhan dasar rakyat, yaitu pendidikan yang merata dan berkualitas serta pelayanan kesehatan yang modern dan murah, serta penciptaan lapangan kerja.
"Meski masih banyak kekurangan, tapi salah satu berkah dari reformasi adalah lahirnya pemerintahan Pak Jokowi yang merakyat dan meletakkan dasar-dasar kemajuan yang harus dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya," pungkasnya.
Lihat Juga: Debat Pilkada Kota Magelang, Paslon dari Partai Perindo Paparkan Keberhasilan saat Memimpin Kota Magelang
Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPP Partai Perindo Yusuf Lakaseng menyebutkan, ada tiga hal besar yang menjadi agenda reformasi, yakni pertama, demokratisasi dengan pencabutan dwifungsi ABRI, kebebasan berorganisasi, kebebasan pers, pelaksanaan Pemilu multi partai, dan secara langsung. Kedua, pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Ketiga, supremasi hukum.
Selama 25 tahun pascareformasi, Yusuf Lakaseng --yang merupakan Bacaleg Partai Perindo untuk Dapil Sulawesi Tengah itu-- menyebutkan banyak sudah yang dicapai, salah satunya pelaksanaan pemilu yang jauh lebih demokratis yang akan terselenggara ke-6 kalinya pada 2024.
"Yang menjadi pekerjaan rumah saat ini adalah demokrasi belumlah berkorelasi dengan penurunan angka korupsi dan peningkatan kesejahteraan yang signifikan," kata Lakaseng, Sabtu (20/5/2023).
Politisi Partai Perindo, --partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu-- menyatakan, hambatan demokratisasi negara ini ada pada Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden yang memiliki ambang batas terlalu tinggi.
Atas hal itu, dampak buruknya, yaitu partisipasi rakyat menjadi terbatas, begitu pula dengan keterbatasan pertumbuhan stok pemimpin nasional. "Demokrasi menjadi eksklusif dan berbiaya mahal, sehingga rawan dikangkangi oleh oligarki."
Sebagai bangsa yang besar, Partai Perindo --partai yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu-- berharap, demokrasi di Indonesia ke depan lebih produktif dengan melahirkan pemerintahan yang bekerja efektif memenuhi kebutuhan dasar rakyat, yaitu pendidikan yang merata dan berkualitas serta pelayanan kesehatan yang modern dan murah, serta penciptaan lapangan kerja.
"Meski masih banyak kekurangan, tapi salah satu berkah dari reformasi adalah lahirnya pemerintahan Pak Jokowi yang merakyat dan meletakkan dasar-dasar kemajuan yang harus dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya," pungkasnya.
Lihat Juga: Debat Pilkada Kota Magelang, Paslon dari Partai Perindo Paparkan Keberhasilan saat Memimpin Kota Magelang
(muh)