Jaksa Agung Pastikan Eksekusi Mati Dilakukan Serentak
A
A
A
JAKARTA - Jaksa Agung HM Prasetyo mengaku masih mengkaji jumlah terpidana mati yang akan dieksekusi mati pada gelombang kedua ini. Dia masih menunggu laporan dari masing-masing Kejaksaan Tinggi (Kejati) tempat para terpidana mati menghuni selnya masing-masing.
Prasetyo mengatakan, kendati duo Bali Nine asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran menjadi daftar pasti eksekusi, namun dua gembong narkoba itu tak akan diekesusi duluan. "(Eksekusi Bali Nine) serentak," tegas Prasetyo, di Kejagung, Jakarta, Rabu (4/3/2015).
Disinyalir eksekusi mati duo Bali Nine akan dilakukan serentak dengan terpidana mati lainnya. Namun, Prasetyo belum mengumumkan siapa saja yang bakal menemani terpidana mati kepemilikan 8 Kg heroin ini.
Sampai saat ini ada tiga terpidana mati yang sudah diboyong ke Nusakambangan. Selain duo Bali Nine, ada terpidana mati dari Lapas Madiun, Raheem Agbaje Salami.
Menurut Prasetyo, para terpidana mati itu akan dikumpulkan di Nusakambangan bersama terpidana mati lainnya yang sejak awal sudah menghuni sel khusus terpidana berat.
"(Di Nusakambangan) banyak (terpidana mati). Ada mungkin 90-an lebih," tambah politikus Nasdem ini.
Prasetyo mengatakan, kendati duo Bali Nine asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran menjadi daftar pasti eksekusi, namun dua gembong narkoba itu tak akan diekesusi duluan. "(Eksekusi Bali Nine) serentak," tegas Prasetyo, di Kejagung, Jakarta, Rabu (4/3/2015).
Disinyalir eksekusi mati duo Bali Nine akan dilakukan serentak dengan terpidana mati lainnya. Namun, Prasetyo belum mengumumkan siapa saja yang bakal menemani terpidana mati kepemilikan 8 Kg heroin ini.
Sampai saat ini ada tiga terpidana mati yang sudah diboyong ke Nusakambangan. Selain duo Bali Nine, ada terpidana mati dari Lapas Madiun, Raheem Agbaje Salami.
Menurut Prasetyo, para terpidana mati itu akan dikumpulkan di Nusakambangan bersama terpidana mati lainnya yang sejak awal sudah menghuni sel khusus terpidana berat.
"(Di Nusakambangan) banyak (terpidana mati). Ada mungkin 90-an lebih," tambah politikus Nasdem ini.
(kri)