Award ke Pemimpin Korut Bikin Nama Bung Karno Tercoreng

Selasa, 01 September 2015 - 10:30 WIB
Award ke Pemimpin Korut Bikin Nama Bung Karno Tercoreng
Award ke Pemimpin Korut Bikin Nama Bung Karno Tercoreng
A A A
JAKARTA - Rencana pemberian Soekarno Award kepada Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, dinilai akan membuat nama Soekarno (Bung Karno) dilegitimasi atau disebut sebagai pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

Pesan ini disampaikan pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Agung Supriyo. Menurutnya, karena selama ini Korut dikenal sebagai negara pelanggar HAM.

"Memang kalau dilihat (pemberian Award tersebut jadi) anti terhadap HAM, Korut masih melanggar HAM," kata Agung kepada Sindonews, Selasa (1/9/2015).

"Jadi penghargaan itu dikhawatirkan melegitimasikan Soekarno sebagai pelanggar HAM, itu yang dikhawatirkan. Negara lain enggak ada yang berikan penghargaan. Minimal lebih memperburuk citra Soekarno," imbuhnya.

Agung menilai, penghargaan tersebut tidak akan menimbulkan kemajuan terhadap ekonomi Indonesia. Pasalnya investasi Korut pun hampir tidak ada di Indonesia. "Tidak mungkin mereka membantu Indonesia soal ekonomi," ucapnya.

Sebelumnya, Rachmawati Soekarnoputri akan memberikan penghargaan Soekaeno Award kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dan Presiden Kuba Fidel Castro. (Baca juga: Rachmawati Tetap Beri Soekarno Award ke Kim Jong Un)

Penghargaan tersebut akan diberikan pada 27 September mendatang. Selain Kim Jong Un dan Fidel Castro, Soekarno Awad juga akan diberikan kepada pemimpin sejumlah negara lainnya.

"Antara lain Kim Jong Un dari Korea Utara, Hugo Cavez dari Venezuela, Mahatir Muhammad dari Malaysia, Fidel Castro dari Kuba, Raja Abdullah dari Yordania, dari Maroko King Muhammad VI," kata Rachmawati di Kampus Universitas Bung Karno, Senin 31 Agustus 2015.

Pilihan:

Gerindra Khawatir Kondisi RI Saat Ini Picu Krisis Politik

Kekuatan Marinir Indonesia Masuk Tiga Besar di Dunia
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5611 seconds (0.1#10.140)