SBY Klaim RI Makin Kuat Dipimpin Generasi Penerus

Jum'at, 21 Agustus 2015 - 10:33 WIB
SBY Klaim RI Makin Kuat Dipimpin Generasi Penerus
SBY Klaim RI Makin Kuat Dipimpin Generasi Penerus
A A A
JAKARTA - Presiden RI periode 2004 - 2014 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memaparkan kepada generasi muda proyeksi masa depan bangsa berdasar kepda tiga hal. Yakni cita-cita tujuan nasional, aktualisasi Pancasila, hingga mewujudkan negara maju di akhir abad 21.

"Dulu debat founding fathers kita saat desain konstitusi, kata mereka ada yang bilang pertama negara harus kuat, kekuasaannya harus besar," kata SBY saat Kuliah Umum di Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, kemarin.

"Namun ada yang berpendapat oh jangan terlalu kuat dan besar agar hak rakyat dapaat diwadahi. Kalau kita simak UUD 45 kedua elemen ini ada, dulunya tidak. Empat kali perubahan konstitusi pendahulu kita rumuskan haluan negara," imbuhnya.

SBY mengajak seluruh masyarakat berjuang mencapai cita-cita dan tujuan nasional, mengaktualisasikan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Pencapaian negara maju, kata dia, dapat dicapai oleh generasi muda.

"Ini tidak doktriner, tidak dokmatik. Bagaimana jalan menuju negara maju di abad 21 untuk adik-adik yaang masih muda era kalian semua nanti saatnya kalian memimpin," ucapnya.

"Generasi saya pasti sudah dipanggil yang Maha Kuasa kalaupun ada pasti sudah senja. Insya Allah negara ini makin kuat dan maju dibawah kepemimpinan mahasiswa mewujudkan cita-cita nasional," paparnya.

Dia mengapresiasi saat ini ketatanegaraan di Indonesia semakin baik di mana human right dijunjung tinggi, dan kewenangan daerah diperbesar. SBY menilai upaya pemberantasan korupsi di era reformasi juga terus berjalan dalam rangka mencapai cita-cita nasional.

"Check and Balances diperbaiki supaya parlemen tak hanya jadi tukang sempel di periode lalu, walaupun sekarang belum betul-betul terbangun," ungkpanya.

"Istilah power tends to corrupt dulu eksekutif saja, tapi kemerdekaan dan kebebasan ekstrim bisa disalahgunakan di era reformasi siapa saja yang pegang kekuasaan, bisa bupati presiden, gubernur, pers, Polri, dan lainnya," tegasnya.

Pilihan:

Mengingat Kembali Kelahiran KPK

Luhut Sindir Rizal Ramli Belum Berasa Jadi Menteri
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7292 seconds (0.1#10.140)