LPPOM MUI: China Paling Banyak Ajukan Sertifikasi Halal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia ( LPPOM MUI ) mencatat, China menjadi negara luar yang mendominasi pengajuan sertifikasi halal di Indonesia.Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama LPPOM MUI Muti Arintawati.
Dia mengatakan, fenomena tersebut terjadi dikarenakan China merupakan produsen besar bahan baku di dunia. Sehingga, sambungnya, China menjadi daya tarik bagi pasar dunia.
"Indonesia memang bahan baku banyak dari China, karena memang dibandingkan dari negara lain itu biasannya lebih murah. Jadi memang banyak yang masuk ke Indonesia," ujar Muti kepada wartawan, Selasa 17 Januari 2023.
Sehingga, lanjut Muti, Indonesia yang dikenal dengan masyarakat mayoritas muslim ikut menjadikan perusahaan China ramai dan berbondong-bondong mengajukan spesifikasi halal ke Indonesia.
"Dan karena di Indonesia ada persyaratan bahwa bahan-bahan tertentu harus bersertifikat halal untuk bisa diterima oleh pengguna di sini," tuturnya.
"Bahwa kemudian perusahaan atau importirnya itukan jadi merasa penting jadi punya sertifikat halal, itu dengan otomatis mendorong ya kan," sambungnya.
Tak hanya itu, Muti mengatakan, LPPOM MUI memiliki kantor perwakilan yang berada di China. Sehingga, hal ini mampu mendorong sosialisasi pentingnya sertifikasi halal untuk produk yang akan dikirim ke Indonesia.
“Sehingga mereka juga makin banyak yang sadar. Dan ini prosesnya pun tidak pendek. Kami punya kantor perwakilan di Shanghai itu dari tahun 2008,” pungkasnya.
Dia mengatakan, fenomena tersebut terjadi dikarenakan China merupakan produsen besar bahan baku di dunia. Sehingga, sambungnya, China menjadi daya tarik bagi pasar dunia.
"Indonesia memang bahan baku banyak dari China, karena memang dibandingkan dari negara lain itu biasannya lebih murah. Jadi memang banyak yang masuk ke Indonesia," ujar Muti kepada wartawan, Selasa 17 Januari 2023.
Sehingga, lanjut Muti, Indonesia yang dikenal dengan masyarakat mayoritas muslim ikut menjadikan perusahaan China ramai dan berbondong-bondong mengajukan spesifikasi halal ke Indonesia.
"Dan karena di Indonesia ada persyaratan bahwa bahan-bahan tertentu harus bersertifikat halal untuk bisa diterima oleh pengguna di sini," tuturnya.
"Bahwa kemudian perusahaan atau importirnya itukan jadi merasa penting jadi punya sertifikat halal, itu dengan otomatis mendorong ya kan," sambungnya.
Tak hanya itu, Muti mengatakan, LPPOM MUI memiliki kantor perwakilan yang berada di China. Sehingga, hal ini mampu mendorong sosialisasi pentingnya sertifikasi halal untuk produk yang akan dikirim ke Indonesia.
“Sehingga mereka juga makin banyak yang sadar. Dan ini prosesnya pun tidak pendek. Kami punya kantor perwakilan di Shanghai itu dari tahun 2008,” pungkasnya.
(mhd)