3 Jenderal TNI Bermarga Batak Nasution yang Memiliki Karier Moncer, Terakhir Sandang Bintang 5
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat sedikitnya tiga Jenderal TNI bermarga Batak Nasution yang memiliki karier cemerlang. Salah satunya bahkan berhasil menyandang pangkat bintang 5.
Dalam sejarahnya, tanah Batak banyak melahirkan orang-orang besar di Indonesia. Dari sekian banyak, beberapa di antaranya memilih berkarier di militer dan berhasil mencatatkan riwayat yang cukup cemerlang, termasuk meraih pangkat Jenderal TNI.
Baca juga : Mengenal Jenderal TNI yang Berasal dari Marga Batak Silalahi
Berikut sejumlah Jenderal TNI bermarga Batak Nasution yang memiliki karier moncer.
1. Letjen TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution
Jenderal TNI bermarga Batak Nasution berikutnya adalah Letjen TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution. Purnawirawan TNI-AD ini merupakan lulusan AKABRI Darat tahun 1977.
Dalam riwayat kariernya, pria kelahiran 26 Maret 1954 ini pernah menyemat sejumlah jabatan strategis. Di antaranya adalah Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad (2007-2008), Pangdam Cenderawasih (2008-2011), Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (2010), Asisten Teritorial Panglima TNI (2010-2011), serta Panglima Kostrad (2011-2012).
2. Letjen TNI (Purn) Kaharuddin Nasution
Berikutnya ada Letjen TNI (Purn) Kaharuddin Nasution. Pria kelahiran Sumatera Utara, 23 Juli 1925 ini dikenal sebagai tokoh politik dan militer Indonesia yang cukup berpengaruh.
Mengutip laman Dinas Kearsipan Provinsi Riau, sejumlah jabatan penting tercatat pernah disandang Kaharuddin Nasution. Pada sektor militer, beberapa di antaranya adalah Komandan RPKAD (1956-1958), Pangdam XIII/Merdeka (1967-1971), hingga Inspektur Jenderal TNI-AD (1971-1973).
Kemudian, pada sektor pemerintahan, Kaharuddin Nasution pernah menduduki posisi Gubernur Provinsi Riau (1960-1966), Ketua DPR Provinsi Riau (1962-1967), hingga Gubernur Provinsi Sumatera Utara (1983-1988).
Baca juga : 3 Jenderal TNI Bermarga Batak Siregar yang Memiliki Karier Moncer
3. Jenderal Besar TNI (Purn) Abdul Haris Nasution
Abdul Haris Nasution merupakan salah satu Jenderal Bintang 5 di Indonesia. Dalam riwayatnya, dia lahir Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada 3 Desember 1918 dari pasangan H.A. Alim Nasution dan H. Zahra Lubis.
Mengutip Repository UIN Banten, A.H Nasution merupakan anak kedua dalam keluarganya. Namun, dia berstatus sebagai anak laki-laki pertama, sehingga meneruskan marga Nasution dalam silsilah keluarganya.
Sempat menjadi guru, A.H Nasution tertarik terjun ke militer. Dia mengawali karier militernya setelah menyelesaikan pendidikan di Corps Opleiding Reserve Officien (CORO) KNIL di Bandung.
Pasca kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, pemerintah membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR). Dalam hal ini, Nasution ditunjuk sebagai penasihat di BKR Bandung.
Kemudian, saat Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dibentuk pada 5 Oktober 1945, dia ditugaskan sebagai Kepala Staf Komandemen TKR I/Jawa Barat. Tak lama berselang, sekitar tahun 1946 Abdul Haris Nasution diangkat menjadi Panglima Divisi Siliwangi.
Kariernya semakin moncer kala muncul Perpres Nomor 9 pada 17 Februari 1948. Adapun isinya sendiri berupa keputusan pengangkatan Nasution menjadi Wakil Panglima Besar.
Setelah pengkuan kedaulatan penuh RI pada 1949, A.H Nasution diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat. Tak hanya itu, pasca Presiden Soekarno menerbitkan dekrit presiden 4 Juli 1959, dia juga ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan/ Kepala Staf Angkatan Bersenjata, tepatnya pada 1962.
Demikian ulasan mengenai sejumlah Jenderal TNI bermarga Batak Nasution yang memiliki karier moncer.
Dalam sejarahnya, tanah Batak banyak melahirkan orang-orang besar di Indonesia. Dari sekian banyak, beberapa di antaranya memilih berkarier di militer dan berhasil mencatatkan riwayat yang cukup cemerlang, termasuk meraih pangkat Jenderal TNI.
Baca juga : Mengenal Jenderal TNI yang Berasal dari Marga Batak Silalahi
Berikut sejumlah Jenderal TNI bermarga Batak Nasution yang memiliki karier moncer.
1. Letjen TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution
Jenderal TNI bermarga Batak Nasution berikutnya adalah Letjen TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution. Purnawirawan TNI-AD ini merupakan lulusan AKABRI Darat tahun 1977.
Dalam riwayat kariernya, pria kelahiran 26 Maret 1954 ini pernah menyemat sejumlah jabatan strategis. Di antaranya adalah Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad (2007-2008), Pangdam Cenderawasih (2008-2011), Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (2010), Asisten Teritorial Panglima TNI (2010-2011), serta Panglima Kostrad (2011-2012).
2. Letjen TNI (Purn) Kaharuddin Nasution
Berikutnya ada Letjen TNI (Purn) Kaharuddin Nasution. Pria kelahiran Sumatera Utara, 23 Juli 1925 ini dikenal sebagai tokoh politik dan militer Indonesia yang cukup berpengaruh.
Mengutip laman Dinas Kearsipan Provinsi Riau, sejumlah jabatan penting tercatat pernah disandang Kaharuddin Nasution. Pada sektor militer, beberapa di antaranya adalah Komandan RPKAD (1956-1958), Pangdam XIII/Merdeka (1967-1971), hingga Inspektur Jenderal TNI-AD (1971-1973).
Kemudian, pada sektor pemerintahan, Kaharuddin Nasution pernah menduduki posisi Gubernur Provinsi Riau (1960-1966), Ketua DPR Provinsi Riau (1962-1967), hingga Gubernur Provinsi Sumatera Utara (1983-1988).
Baca juga : 3 Jenderal TNI Bermarga Batak Siregar yang Memiliki Karier Moncer
3. Jenderal Besar TNI (Purn) Abdul Haris Nasution
Abdul Haris Nasution merupakan salah satu Jenderal Bintang 5 di Indonesia. Dalam riwayatnya, dia lahir Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada 3 Desember 1918 dari pasangan H.A. Alim Nasution dan H. Zahra Lubis.
Mengutip Repository UIN Banten, A.H Nasution merupakan anak kedua dalam keluarganya. Namun, dia berstatus sebagai anak laki-laki pertama, sehingga meneruskan marga Nasution dalam silsilah keluarganya.
Sempat menjadi guru, A.H Nasution tertarik terjun ke militer. Dia mengawali karier militernya setelah menyelesaikan pendidikan di Corps Opleiding Reserve Officien (CORO) KNIL di Bandung.
Pasca kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, pemerintah membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR). Dalam hal ini, Nasution ditunjuk sebagai penasihat di BKR Bandung.
Kemudian, saat Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dibentuk pada 5 Oktober 1945, dia ditugaskan sebagai Kepala Staf Komandemen TKR I/Jawa Barat. Tak lama berselang, sekitar tahun 1946 Abdul Haris Nasution diangkat menjadi Panglima Divisi Siliwangi.
Kariernya semakin moncer kala muncul Perpres Nomor 9 pada 17 Februari 1948. Adapun isinya sendiri berupa keputusan pengangkatan Nasution menjadi Wakil Panglima Besar.
Setelah pengkuan kedaulatan penuh RI pada 1949, A.H Nasution diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat. Tak hanya itu, pasca Presiden Soekarno menerbitkan dekrit presiden 4 Juli 1959, dia juga ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan/ Kepala Staf Angkatan Bersenjata, tepatnya pada 1962.
Demikian ulasan mengenai sejumlah Jenderal TNI bermarga Batak Nasution yang memiliki karier moncer.
(bim)