Wapres Ma'ruf Bertemu Mantan Menteri Pendidikan Era SBY, Ada Apa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin bertemu dengan mantan Menteri Pendidikan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), M Nuh. Pertemuan ini terjadi diKediamanResmiWapres, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2023).
"Siang ini Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin menerima tamu yang pertama adalah Prof Dr M Nuh ya, mantan Menteri Pendidikan Nasional ya di era Presiden SBY, yang kedua Prof Dr Noor Achmad, beliau adalah Ketua Baznas saat ini," ungkap Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangan resminya.
Pada pertemuan itu, Masduki mengungkapkan ada dua agenda yang dibicarakan, pertama adalah berhubungan dengan rencana peresmian Rumah Sakit Islam di Surabaya.
"Rencananya akan diresmikan pada bulan Maret ya, Maret atau April lah, belum ditentukan tanggal tetapi beliau sudah memohon kepada Wakil Presiden untuk hadir di dalam acara tersebut," katanya.
"Kenapa Prof Nuh begitu penting mengundang jauh-jauh hari sebelumnya walaupun tanggalnya belum ditentukan gitu ya? Karena memang secara historis, pertama ketika groundbreaking tahun yang lalu, rumah sakit ini juga diresmikan groundbreaking-nya oleh Wakil Presiden," ungkap Masduki.
Baca juga: Wapres Sebut Zakat, Infak dan Sedekah Kurangi Tekanan Ekonomi di Tengah Pandemi
Wapres, kata Masduki, juga terus menerima perkembangan pembangunan Rumah Sakit Islam Surabaya dan juga Universitas Islam di Surabaya sejak dulu menjabat sebagai Rais Aam PBNU.
"Rumah Sakit Islam Surabaya itu dibangun dan diresmikan juga diresmikan oleh Kiai Haji Ma'ruf Amin ketika itu beliau sebagai Rais Aam PBNU sehingga Pak Nuh ini boleh dikata apa pun perkembangan-perkembangan yang terjadi, terkait pengembangan Rumah Sakit Islam di Surabaya dan Universitas Islam di Surabaya yang beliau kelola itu semuanya dilaporkan kepada Kiai Haji Ma'ruf Amin ya sebagai sesepuh di NU atau pun dia sebagai Wakil Presiden," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Wapres juga mendapatkan laporan mengenai kerja sama dengan Baznas untuk pengembangan peralatan Rumah Sakit Islam Surabaya.
"Itu mungkin bisa bekerja sama dengan Baznas dan itu sedang dijajaki dan tadi sudah dibicarakan," kata Masduki.
"Bahkan juga tadi dilaporkan oleh Pak Nuh bahwa setelah ini selesai peresmian yang di Surabaya akan mengembangkan 4 hektare areanya luas Rumah Sakit itu di daerah Bangkalan," tutupnya.
"Siang ini Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin menerima tamu yang pertama adalah Prof Dr M Nuh ya, mantan Menteri Pendidikan Nasional ya di era Presiden SBY, yang kedua Prof Dr Noor Achmad, beliau adalah Ketua Baznas saat ini," ungkap Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangan resminya.
Pada pertemuan itu, Masduki mengungkapkan ada dua agenda yang dibicarakan, pertama adalah berhubungan dengan rencana peresmian Rumah Sakit Islam di Surabaya.
"Rencananya akan diresmikan pada bulan Maret ya, Maret atau April lah, belum ditentukan tanggal tetapi beliau sudah memohon kepada Wakil Presiden untuk hadir di dalam acara tersebut," katanya.
"Kenapa Prof Nuh begitu penting mengundang jauh-jauh hari sebelumnya walaupun tanggalnya belum ditentukan gitu ya? Karena memang secara historis, pertama ketika groundbreaking tahun yang lalu, rumah sakit ini juga diresmikan groundbreaking-nya oleh Wakil Presiden," ungkap Masduki.
Baca juga: Wapres Sebut Zakat, Infak dan Sedekah Kurangi Tekanan Ekonomi di Tengah Pandemi
Wapres, kata Masduki, juga terus menerima perkembangan pembangunan Rumah Sakit Islam Surabaya dan juga Universitas Islam di Surabaya sejak dulu menjabat sebagai Rais Aam PBNU.
"Rumah Sakit Islam Surabaya itu dibangun dan diresmikan juga diresmikan oleh Kiai Haji Ma'ruf Amin ketika itu beliau sebagai Rais Aam PBNU sehingga Pak Nuh ini boleh dikata apa pun perkembangan-perkembangan yang terjadi, terkait pengembangan Rumah Sakit Islam di Surabaya dan Universitas Islam di Surabaya yang beliau kelola itu semuanya dilaporkan kepada Kiai Haji Ma'ruf Amin ya sebagai sesepuh di NU atau pun dia sebagai Wakil Presiden," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Wapres juga mendapatkan laporan mengenai kerja sama dengan Baznas untuk pengembangan peralatan Rumah Sakit Islam Surabaya.
"Itu mungkin bisa bekerja sama dengan Baznas dan itu sedang dijajaki dan tadi sudah dibicarakan," kata Masduki.
"Bahkan juga tadi dilaporkan oleh Pak Nuh bahwa setelah ini selesai peresmian yang di Surabaya akan mengembangkan 4 hektare areanya luas Rumah Sakit itu di daerah Bangkalan," tutupnya.
(maf)