Profil 3 Menteri dari Partai Nasdem, Bakal Kena Depak Lewat Reshuffle?

Sebelum terjun ke dunia politik, Siti Nurbaya mengawali karier sebagai Kasubid Analisis Statistik Bappeda Lampung pada 1981-1983. Selanjutnya, Siti Nurbaya menjabat Kasi Penelitian Fisik Bappeda Lampung pada 1983-1985.

Kemudian, pada 1985-1988, dia menjabat sebagai Kasi Pengairan Bappeda Lampung. Setelah itu, dia menjabat sebagai Kasi Tata Ruang Bappeda Lampung periode (1988-1990), Kabid Penelitian Bappeda Lampung (1990-1995), dan Kabid Prasarana Fisik Bappeda Lampung (1995-1996).

Kariernya meningkat, menjadi Wakil Ketua Bappeda Pemda Lampung pada periode 1996-1998. Pada periode 1998-2001, Siti Nurbaya menjabat Kepala Biro Perencanaan Depdagri, Pelaksana Manajemen Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) periode 2003-2004.

Lalu, dia pernah menjabat Sekretaris Jenderal Departemen Dalam Negeri (2001-2005), Dewan Komisaris PUSRI (2011-2015), Ketua Komite Investasidan Manajemen Resiko PUSRI (2012-2013), dan Sekretaris Jenderal DPD RI (2006-2013). Dia menjabat Ketua DPP Nasdem pada 2013 dan sejak 2014 menjabat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

2. Syahrul Yasin Limpo
Pria kelahiran Makassar, 16 Maret 1955 ini menjabat Menteri Pertanian dalam Kabinet Indonesia Maju 2019 - 2024. Dilansir dari laman resmi Kementerian Pertanian, dia mendapatkan gelar Sarjana dari Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (1983), serta mendapatkan gelar S2 (2004), hingga menyandang gelar Doktor Universitas Hasanuddin (2008).

Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan (2008 - 2018). Dilansir dari laman resmi Nasdem, dia juga pernah pernah menjadi lurah, camat, dan bupati.


Foto/Dok SINDOnews



Dia pernah menjabat sebagai Bupati Kabupaten Gowa selama dua periode, kemudian menjabat Wakil Gubernur Sulawesi Selatan selama satu periode mendampingi Amin Syam, sebelum akhirnya memenangkan pertarungan dengan Amin Syam dalam Pilkada Sulawesi Selatan pada 2007.

Di Partai Nasdem, dia bukan orang lama. Dia pernah menjadi kader Partai Golkar. Bahkan, pernah menjadi salah satu kandidat calon ketua umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Nusa Dua, Bali, Mei 2016. Syahrul Yasin Limpo pindah ke Nasdem pada Juli 2018.