Profil 3 Menteri dari Partai Nasdem, Bakal Kena Depak Lewat Reshuffle?

JAKARTA - Isu perombakan atau reshuffle kabinet kembali mencuat setelah Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024. Wacana reshuffle kabinet itu didukung oleh Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat, terutama terhadap menteri-menteri asal Nasdem.

Dia pun secara tegas meminta Nasdem menarik menteri-menterinya dari Kabinet Indonesia Maju. "Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu akan lebih baik, untuk menteri-menterinya lebih baik mengundurkan diri," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Nah, Partai Nasdem mendapat jatah tiga kursi menteri di Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin. Siapa saja mereka?





1. Siti Nurbaya Bakar
Saat ini, wanita kelahiran Jakarta 28 Agustus 1956 itu menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Siti Nurbaya terjun ke dunia politik setelah pensiun dari PNS atau Sekretaris Jenderal DPD RI pada 2013.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya merupakan lulusan SD Muhammadiyah III Matraman Jakarta, SMP Negeri 50 Slamet Riyadi Jakarta, dan SMA Negeri 8 Bukit Duri Jakarta. Selanjutnya, gelar S-1 Siti Nurbaya diperoleh di Institut Pertanian Bogor.

Sedangkan gelar S-2 diperoleh di International Institute for Aerospace Survey and Earth Science (ITC), Enschede, Belanda, dan gelar S-3 diperoleh di Institut Pertanian Bogor kolaborasi dengan Siegen University, Jerman.


Foto/Eko Purwanto/Dok SINDOnews



Sebelum terjun ke dunia politik, Siti Nurbaya mengawali karier sebagai Kasubid Analisis Statistik Bappeda Lampung pada 1981-1983. Selanjutnya, Siti Nurbaya menjabat Kasi Penelitian Fisik Bappeda Lampung pada 1983-1985.

Kemudian, pada 1985-1988, dia menjabat sebagai Kasi Pengairan Bappeda Lampung. Setelah itu, dia menjabat sebagai Kasi Tata Ruang Bappeda Lampung periode (1988-1990), Kabid Penelitian Bappeda Lampung (1990-1995), dan Kabid Prasarana Fisik Bappeda Lampung (1995-1996).

Kariernya meningkat, menjadi Wakil Ketua Bappeda Pemda Lampung pada periode 1996-1998. Pada periode 1998-2001, Siti Nurbaya menjabat Kepala Biro Perencanaan Depdagri, Pelaksana Manajemen Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) periode 2003-2004.

Lalu, dia pernah menjabat Sekretaris Jenderal Departemen Dalam Negeri (2001-2005), Dewan Komisaris PUSRI (2011-2015), Ketua Komite Investasidan Manajemen Resiko PUSRI (2012-2013), dan Sekretaris Jenderal DPD RI (2006-2013). Dia menjabat Ketua DPP Nasdem pada 2013 dan sejak 2014 menjabat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

2. Syahrul Yasin Limpo
Pria kelahiran Makassar, 16 Maret 1955 ini menjabat Menteri Pertanian dalam Kabinet Indonesia Maju 2019 - 2024. Dilansir dari laman resmi Kementerian Pertanian, dia mendapatkan gelar Sarjana dari Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (1983), serta mendapatkan gelar S2 (2004), hingga menyandang gelar Doktor Universitas Hasanuddin (2008).

Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan (2008 - 2018). Dilansir dari laman resmi Nasdem, dia juga pernah pernah menjadi lurah, camat, dan bupati.


Foto/Dok SINDOnews



Dia pernah menjabat sebagai Bupati Kabupaten Gowa selama dua periode, kemudian menjabat Wakil Gubernur Sulawesi Selatan selama satu periode mendampingi Amin Syam, sebelum akhirnya memenangkan pertarungan dengan Amin Syam dalam Pilkada Sulawesi Selatan pada 2007.

Di Partai Nasdem, dia bukan orang lama. Dia pernah menjadi kader Partai Golkar. Bahkan, pernah menjadi salah satu kandidat calon ketua umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Nusa Dua, Bali, Mei 2016. Syahrul Yasin Limpo pindah ke Nasdem pada Juli 2018.

3. Johnny G Plate
Pria kelahiran Ruteng, Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), 10 September 1956 itu saat ini menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Pria bernama lengkap Johnny Gerard Plate ini sebelumnya adalah anggota DPR sejak 2014.

Dia terpilih menjadi wakil rakyat dari daerah pemilihan NTT 1. Kemudian, dia kembali terpilih sebagai anggota DPR dari dapil sama pada Pileg 2019. Sebelum terjun ke dunia politik, dia merupakan seorang pengusaha.


Foto/Dok SINDOnews



Bisnisnya diawali pada 1980-an di bidang alat-alat perkebunan. Kemudian, lulusan S1 Universitas Katolik Atma Jaya ini bersama koleganya memperluas bisnisnya ke dunia transportasi penerbangan.

Sedangkan karier politik mantan aktivis Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) ini diawali saat bergabung dengan Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI) dan sempat menjabat Ketua Mahkamah PKDI hingga 2013.

Setelah itu, dia pindah ke Partai Nasdem. Dia ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal Partai Nasdem pada 2017 menggantikan Rio Capella yang terseret kasus korupsi kala itu.