Waktu Kecil Dorong Sepeda Soeharto, Siapa Sangka Sosok Ini Jadi Jenderal TNI Kepercayaan Presiden
loading...
A
A
A
"Saya dengar, untuk mendatangkan saya kok menghabiskan biaya mahal sekali sampai bermiliar-miliar," kata Soeharto.
Syaukat lalu terbang ke Riau dan menemui gubernur. Sesuai perintah Pak Harto, ia pun menanyakan biaya yang dikeluarkan untuk menghadirkan presiden. Syaukat menyatakan tidak akan kembali ke Jakarta sebelum mengetahui besaran biaya yang dianggarkan.
Setelah diberikan rinciannya, Syaukat menganggap biayanya terlalu mahal. Ia pun berusaha meyakinkan gubernur dan panitia untuk menekan biaya yang dikeluarkan. Akhirnya, panitia menghilangkan anggaran untuk membongkar sumur-sumur angguk untuk dibangun helipad, sehingga anggaran berkurang hingga setengahnya. Dari semula Rp3 miliar menjadi Rp1,5 miliar.
Rincian biaya itu kemudian Syaukat laporkan kepada Soeharto. Meski tetap hadir dalam peresmian tersebut, tapi Pak Harto menulis disposisi untuk Syaukat. "Lain kali tidak lagi," tulis Soeharto.
Syaukat lalu terbang ke Riau dan menemui gubernur. Sesuai perintah Pak Harto, ia pun menanyakan biaya yang dikeluarkan untuk menghadirkan presiden. Syaukat menyatakan tidak akan kembali ke Jakarta sebelum mengetahui besaran biaya yang dianggarkan.
Setelah diberikan rinciannya, Syaukat menganggap biayanya terlalu mahal. Ia pun berusaha meyakinkan gubernur dan panitia untuk menekan biaya yang dikeluarkan. Akhirnya, panitia menghilangkan anggaran untuk membongkar sumur-sumur angguk untuk dibangun helipad, sehingga anggaran berkurang hingga setengahnya. Dari semula Rp3 miliar menjadi Rp1,5 miliar.
Rincian biaya itu kemudian Syaukat laporkan kepada Soeharto. Meski tetap hadir dalam peresmian tersebut, tapi Pak Harto menulis disposisi untuk Syaukat. "Lain kali tidak lagi," tulis Soeharto.
(abd)