Pesan Damai dari Piala Dunia
loading...
A
A
A
Dengan kata lain, tidak akan ada tim sepakbola yang berhasil melewati fase demi fase bila tidak ada kekompakan dan kebersamaan di dalamnya, terlebih konflik terbuka antara satu pemain dengan pemain yang lain (termasuk antara pemain dengan pelatih atau pihak manajemen tim). Tim-tim besar dengan banyak pemain bintang yang telah pulang lebih dulu bisa dijadikan sebagai contoh dari yang disampaikan di atas, seperti Belgia dan Portugal. Dan pada akhirnya, dalam sepakbola, tim yang juara adalah mereka yang memiliki soliditas, kekompakan dan ditopang oleh keahlian masing-masing pemain.
Di luar nilai-nilai rekonsiliasi, sepakbola juga bersifat antikekerasan. Sepakbola mengharamkan aksi kekerasan dan pelanggaran aturan, bahkan demi alasan kemenangan sekalipun. Bila permainan ini dilakukan melalui aksi kekerasan dan melanggar aturan yang ada, maka hukuman tegas menanti dari sang wasit.
Adalah benar bahwa masih kerap terjadi aksi kekerasan di dunia sepakbola yang bersifat antikekerasan ini. Bahkan aksi kekerasan terbaru terjadi di Kanjuruhan, Malang. Namun aksi kekerasan yang terjadi bukan dosa sepakbola, melainkan dosa orang-orang yang melakukan aksi kekerasan atas nama sepakbola. Dan, sejatinya hukum menindak tegas para pihak yang terlibat dalam aksi kekerasan atas nama sepakbola, khususnya mereka yang terlibat dalam tragedi Kanjuruhan.
Hal yang tak kalah penting, sepakbola meniscayakan semangat antirasisme. Siapa pun boleh memainkan bola yang sama, tak peduli apa pun warna kulit maupun rasnya. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mereka diperkenankan untuk memainkan bola yang sama. Bahkan semuanya berhak dan berpeluang untuk menjadi sang juara di akhir laga.
Pesan antirasisme sangat penting untuk ditekankan bersama-sama, mengingat rasisme menjadi persoalan serius di banyak negara. Tidak hanya di kalangan negara-negara berkembang, melainkan juga di kalangan negara-negara maju seperti Eropa bahkan AS itu sendiri. Dan sepakbola sejatinya menjadi media untuk menanamkan nilai-nilai antirasisme.
Hal terakhir yang penting diambil dari ajang pesta sepakbola dunia kali ini adalah semangat membahagiakan masyarakat umum. Permainan sepakbola pada akhirnya adalah semangat membahagiakan pihak lain, baik masyarakat secara umum ataupun para fans secara khusus. Bagi para pemain, permainan sepakbola (dan juga olahraga lainnya) masuk dalam perbuatan yang melelahkan. Tapi para pemain menikmati semua lelah dan keringatnya untuk mempersembahkan kemenangan dan kebahagiaan bagi masyarakat maupun fans-nya secara khusus.
Dalam kondisi dunia seperti sekarang, nilai-nilai yang berada di dalam sepakbola sebagaimana di atas penting untuk diperhatikan, baik dalam konteks masyarakat sebagai individu maupun masyarakat sebagai pemimpin. Hingga sepakbola tak hanya menjadi tontonan, tapi juga menyelipkan tuntunan. Hingga sepakbola tidak hanya tentang kemenangan, tapi juga tentang membahagiakan orang lain, bahkan membahagiakan masyarakat luas. Dan untuk dunia saat ini, tak ada hiburan dan kebahagiaan yang lebih kuat daripada terciptanya kehidupan yang penuh damai dan jauh dari perang maupun konflik.
Selamat menikmati pertandingan sepakbola, selamat menggali nilai-nilai baik yang terdapat di dalamnya.
Di luar nilai-nilai rekonsiliasi, sepakbola juga bersifat antikekerasan. Sepakbola mengharamkan aksi kekerasan dan pelanggaran aturan, bahkan demi alasan kemenangan sekalipun. Bila permainan ini dilakukan melalui aksi kekerasan dan melanggar aturan yang ada, maka hukuman tegas menanti dari sang wasit.
Adalah benar bahwa masih kerap terjadi aksi kekerasan di dunia sepakbola yang bersifat antikekerasan ini. Bahkan aksi kekerasan terbaru terjadi di Kanjuruhan, Malang. Namun aksi kekerasan yang terjadi bukan dosa sepakbola, melainkan dosa orang-orang yang melakukan aksi kekerasan atas nama sepakbola. Dan, sejatinya hukum menindak tegas para pihak yang terlibat dalam aksi kekerasan atas nama sepakbola, khususnya mereka yang terlibat dalam tragedi Kanjuruhan.
Hal yang tak kalah penting, sepakbola meniscayakan semangat antirasisme. Siapa pun boleh memainkan bola yang sama, tak peduli apa pun warna kulit maupun rasnya. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mereka diperkenankan untuk memainkan bola yang sama. Bahkan semuanya berhak dan berpeluang untuk menjadi sang juara di akhir laga.
Pesan antirasisme sangat penting untuk ditekankan bersama-sama, mengingat rasisme menjadi persoalan serius di banyak negara. Tidak hanya di kalangan negara-negara berkembang, melainkan juga di kalangan negara-negara maju seperti Eropa bahkan AS itu sendiri. Dan sepakbola sejatinya menjadi media untuk menanamkan nilai-nilai antirasisme.
Hal terakhir yang penting diambil dari ajang pesta sepakbola dunia kali ini adalah semangat membahagiakan masyarakat umum. Permainan sepakbola pada akhirnya adalah semangat membahagiakan pihak lain, baik masyarakat secara umum ataupun para fans secara khusus. Bagi para pemain, permainan sepakbola (dan juga olahraga lainnya) masuk dalam perbuatan yang melelahkan. Tapi para pemain menikmati semua lelah dan keringatnya untuk mempersembahkan kemenangan dan kebahagiaan bagi masyarakat maupun fans-nya secara khusus.
Dalam kondisi dunia seperti sekarang, nilai-nilai yang berada di dalam sepakbola sebagaimana di atas penting untuk diperhatikan, baik dalam konteks masyarakat sebagai individu maupun masyarakat sebagai pemimpin. Hingga sepakbola tak hanya menjadi tontonan, tapi juga menyelipkan tuntunan. Hingga sepakbola tidak hanya tentang kemenangan, tapi juga tentang membahagiakan orang lain, bahkan membahagiakan masyarakat luas. Dan untuk dunia saat ini, tak ada hiburan dan kebahagiaan yang lebih kuat daripada terciptanya kehidupan yang penuh damai dan jauh dari perang maupun konflik.
Selamat menikmati pertandingan sepakbola, selamat menggali nilai-nilai baik yang terdapat di dalamnya.
(bmm)