Pengacara Ferdy Sambo Pertanyakan Status Justice Collaborator Bharada E
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengacara terdakwa Ferdy Sambo , Arman Hanis mempertanyakan status justice collaborator Bharada E atau Richard Eliezer dalam sidang lanjutan kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat yang digelar hari ini. Awalnya, pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis bertanya sudah berapa kali Bharada E diperiksa dalam kasus tersebut.
"Saya tanyakan, Saudara kan tadi sudah disumpah dan untuk diminta keterangan, saya tanyakan Saudara pada Sabtu, 5 Agustus, Saudara pernah di-BAP?" tanya pengacara Ferdy Sambo dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022).
"Saya lupa kalau ada BAP," jawab Bharada E.
Selanjutnya, Arman Hanis menanyakan apakah Bharada E membuat surat pernyataan sebelum diperiksa. Bharada E mengakui membuat surat pernyataan pada 6 Agustus 2022.
Namun, Arman kembali menanyakan pernah tidaknya Bharada E membuat surat pernyataan pada 5 Agustus 2022. "Saudara berbohong? Dalam tekanan tidak? Saudara berbohong apa?" tanya Arman.
"Tidak (dalam tekanan). Berbohong bahwa saya tulis dan saya jujur di tanggal 6 itu," jawab Bharada E.
"Saya ingatkan Saudara pada tanggal 5, Saudara di-BAP menyampaikan dalam BAP tersebut Saudara tidak menembak. Nanti kami perlihatkan Yang Mulia, bahwa yang menembak terdakwa semuanya? Benar tidak?" tanya Arman lagi.
"Siap Bapak, di tanggal 5 iya," kata Bharada E.
Kemudian, Arman menanyakan mengapa Bharada E berbohong. Arman lantas bertanya siapa yang menyuruh Bharada E untuk berbohong. "Tidak dalam tekanan? Masih berbohong?" tanya Arman.
"Saya tanyakan, Saudara kan tadi sudah disumpah dan untuk diminta keterangan, saya tanyakan Saudara pada Sabtu, 5 Agustus, Saudara pernah di-BAP?" tanya pengacara Ferdy Sambo dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022).
"Saya lupa kalau ada BAP," jawab Bharada E.
Selanjutnya, Arman Hanis menanyakan apakah Bharada E membuat surat pernyataan sebelum diperiksa. Bharada E mengakui membuat surat pernyataan pada 6 Agustus 2022.
Namun, Arman kembali menanyakan pernah tidaknya Bharada E membuat surat pernyataan pada 5 Agustus 2022. "Saudara berbohong? Dalam tekanan tidak? Saudara berbohong apa?" tanya Arman.
"Tidak (dalam tekanan). Berbohong bahwa saya tulis dan saya jujur di tanggal 6 itu," jawab Bharada E.
"Saya ingatkan Saudara pada tanggal 5, Saudara di-BAP menyampaikan dalam BAP tersebut Saudara tidak menembak. Nanti kami perlihatkan Yang Mulia, bahwa yang menembak terdakwa semuanya? Benar tidak?" tanya Arman lagi.
"Siap Bapak, di tanggal 5 iya," kata Bharada E.
Kemudian, Arman menanyakan mengapa Bharada E berbohong. Arman lantas bertanya siapa yang menyuruh Bharada E untuk berbohong. "Tidak dalam tekanan? Masih berbohong?" tanya Arman.