Mendagri Ingatkan Penanganan Inflasi Harus Jadi Prioritas Kepala Daerah
loading...
Mendagri Muhammad Tito Karnavian saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Inflasi di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (5/12/2022). FOTO/IST
A
A
A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri ( Mendagri ) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan penanganan inflasi harus menjadi prioritas seluruh kepala daerah. Krisis global akibat pandemi Covid-19, ketegangan politik, dan perang ekonomi, membutuhkan sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah.
Menurut Tito, inflasi menjadi salah satu atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala negara menginstruksikan kepada Kemendagri, Badan Pusat Statistik (BPS), dan kementerian/lembaga terkait menjadi leading sector penanganan inflasi.
"Bapak Presiden menginginkan agar penanganan pengendalian inflasi, selain dilaksanakan di tingkat pusat, juga daerah. Kita mengelolanya seperti kita me-manage pandemi Covid-19, yaitu dilaksanakan rapat mingguan, evaluasi mingguan setiap daerah," kata Mendagri kepada awak media usai memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Inflasi di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (5/12/2022).
Rapat koordinasi mingguan, selain menjadi kesempatan bagi pemerintah pusat untuk menyampaikan data terkini soal angka inflasi dan penanganannya, kepala daerah juga berkesempatan menyampaikan upaya yang telah dilakukan dalam menekan inflasi. Selain itu, daerah yang memiliki angka inflasi relatif tinggi juga bisa berkonsultasi agar diketahui kendala dan sumber masalahnya, sehingga dapat dicarikan solusi bersama.
Menurut Mendagri, rapat koordinasi rutin yang dilakukan sejak Oktober 2022 mulai menunjukkan hasil cukup positif. Berdasarkan data BPS, tercatat angka inflasi pada November 2022 mencapai 5,42% secara year on year (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya tercatat 5,71%. Meski begitu, Mendagri terus mengajak kepala daerah untuk tetap menjadikan isu inflasi sebagai prioritas.
"Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, ini kerja sama kita semua, oleh karena itu kita konsisten tetap laksanakan rapat koordinasi mingguan ini," kata Tito.
Menurut Tito, inflasi menjadi salah satu atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala negara menginstruksikan kepada Kemendagri, Badan Pusat Statistik (BPS), dan kementerian/lembaga terkait menjadi leading sector penanganan inflasi.
"Bapak Presiden menginginkan agar penanganan pengendalian inflasi, selain dilaksanakan di tingkat pusat, juga daerah. Kita mengelolanya seperti kita me-manage pandemi Covid-19, yaitu dilaksanakan rapat mingguan, evaluasi mingguan setiap daerah," kata Mendagri kepada awak media usai memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Inflasi di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (5/12/2022).
Rapat koordinasi mingguan, selain menjadi kesempatan bagi pemerintah pusat untuk menyampaikan data terkini soal angka inflasi dan penanganannya, kepala daerah juga berkesempatan menyampaikan upaya yang telah dilakukan dalam menekan inflasi. Selain itu, daerah yang memiliki angka inflasi relatif tinggi juga bisa berkonsultasi agar diketahui kendala dan sumber masalahnya, sehingga dapat dicarikan solusi bersama.
Menurut Mendagri, rapat koordinasi rutin yang dilakukan sejak Oktober 2022 mulai menunjukkan hasil cukup positif. Berdasarkan data BPS, tercatat angka inflasi pada November 2022 mencapai 5,42% secara year on year (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya tercatat 5,71%. Meski begitu, Mendagri terus mengajak kepala daerah untuk tetap menjadikan isu inflasi sebagai prioritas.
"Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, ini kerja sama kita semua, oleh karena itu kita konsisten tetap laksanakan rapat koordinasi mingguan ini," kata Tito.
(abd)
Explore More