Soeharto, Satu-satunya Jenderal TNI yang 8 Kali Jadi Panglima

Jum'at, 02 Desember 2022 - 19:09 WIB
loading...
A A A
Soeharto dipindahkan ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) di Bandung, Jawa Barat. Di sini, Soeharto mulai kembali bersinar. Setelah mengikuti kursus, dia berhasil mendapatkan satu bintang di pundak. Tepat 1 Januari 1960 pangkat Soeharto menjadi Brigadir Jenderal.

Setahun kemudian, 1 Oktober 1961, Soeharto dipercaya menjabat sebagai Panglima Korps Tentara I Caduad (Cadangan Umum AD), cikal bakal Kostrad.

3. Panglima Kohanudad (1961)
Di tahun yang sama, Soeharto merangkap jabatan sebagai panglima Komando Pertahanan AD (Kohanudad). Di tahun itu juga, Soeharto dipercaya menjalankan tugas sebagai sebagai Atase Militer Republik Indonesia di Beograd, Paris (Perancis), dan Bonn (Jerman).

4. Panglima Komando Mandala (1962)

Soeharto, Satu-satunya Jenderal TNI yang 8 Kali Jadi Panglima

Foto: soeharto.co

Pada 19 Desember 1961, Presiden Soekarno mencetuskan Trikora, yaitu Gagalkan pembentukan negara papua di Irian Barat; Kibarkan bendera merah putih di Irian Barat; Bersiap-siap untuk mengadakan mobilisasi umum.

Menindaklanjuti Trikora, pada awal 1962 dibentuk Komando Mandala di wilayah timur Indonesia bermarkas besar di Ujung Pandang. Brigjen Soeharto ditunjuk sebagai panglima sekaligus tugas tambahan sebagai Deputi I KSAD untuk wilayah timur. Pangkatnya naik menjadi mayor jenderal.

5. Panglima Komando Strategis Angkatan Darat/Kostrad (1963)

Soeharto, Satu-satunya Jenderal TNI yang 8 Kali Jadi Panglima


Setelah Operasi Mandala selesai, Cadangan Utama AD diubah menjadi Komando Strategis berdasarkan Skep Kasad No : KPTS 178/2/1963 tgl 19 Feb.1963. Soeharto diangkat sebagai pangllimanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1756 seconds (0.1#10.140)