Anak-Anak Makin Sering Gunakan Gawai, Orang Tua Harus Jadi 'Badan Sensor'

Kamis, 09 Juli 2020 - 11:59 WIB
loading...
Anak-Anak Makin Sering...
Grafis/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kebijakan Belajar dari Rumah (BDR) pada masa pandemi Covid-19 membuat intensitas anak dalam mengakses gawai dan internet mengalami peningkatan. Anak-anak akan lebih sering mengakses gawai dan internet untuk keperluan belajar maupun bermain.

Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Lenny N Rosalin memaparkan, sekitar 30,1 persen dari penduduk Indonesia atau 79,5 juta merupakan anak dan termasuk dalam generasi digital native atau yang lahir ketika teknologi sudah mulai berkembang. Melihat kondisi tersebut, ia mendorong orang tua dan anak bekerja sama agar dapat bertanggung jawab memilah informasi yang layak bagi anak.

"Internet sama seperti tempat bermain. Ketika anak-anak menggunakannya maka orang tua harus mendampingi dan mengawasinya karena internet juga menyimpan bahaya," kata Lenny dalam diskusi daring, Rabu (9/7/2020). (Baca juga: Hadapi New Normal, UKM Tas Seminar Ini Maksimalkan Peran Website ).

Kini, tugas orang tua bertambah. Harus menyediakan akses internet bagi anak belajar, tetapi juga memastikan mereka aman. Selain itu, orang tua juga harus berupaya sekuat mungkin menjadi 'badan sensor' terhadap tayangan, bacaan, maupun gawai yang digunakan anak-anak di rumah.

Demikian juga untuk anak-anak. Lenny mengingatkan agar mereka menjadi pelopor dan pelapor sebagai warganet (netizen) yang unggul. Menurut dia, anak-anak harus mulai berdiskusi dan kerja sama dengan orang tua dalam mengakses informasi di internet dan media sosial.

Lenny menjelaskan, pesatnya perkembangan teknologi mengakibatkan informasi dapat diakses dengan mudah, murah, dan cepat. Namun, bagaikan pisau bermata dua, pesatnya teknologi tersebut menimbulkan berbagai dampak negatif seperti maraknya berita hoaks, akses pornografi, perundungan media daring atau cyberbullying, kejahatan siber dan kejahatan seksual via daring, paparan iklan yang tidak layak anak, dan kecanduan gawai.

"Untuk menghindari dampak negatif tersebut, orang tua bertanggung jawab untuk membangun ketahanan diri pada anak agar mereka mampu memilah informasi yang layak bagi anak," pesan dia.

Sementara itu, mantan Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo mengatakan, orang tua dan anak harus bekerja sama menemukan kesejukan di tengah tsunami informasi di Indonesia saat ini. Hasil survei Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2018 menunjukkan, jumlah pengguna internet di Indonesia sebesar 64,8 persen atau mencapai 171,17 juta yang sudah terhubung ke internet. Tingkat penggunaan internet paling kuat ada pada anak usia 15-19 tahun yakni sebanyak 91 persen.

"Kita tahu Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna internet dan media sosial tertinggi. Untuk itu, agar tidak terbawa dengan arus informasi yang salah, perlu dibangun kesadaran diri untuk memilah informasi mana yang mau diambil dan diakses," ujar Yosep.

Menurut dia, untuk menciptakan informasi yang layak anak, peran orang tua paling utama dalam mengawasi dan mendampingi anak saat mengakses informasi di internet. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mulai menjaga privasi di media sosial, menjaga keamanan akun dengan membuat kata kunci yang sulit ditebak. Selain itu, memilah dan menghindari berita hoaks, sebarkan informasi yang positif, dan gunakan gawai dan media sosial seperlunya hanya untuk hal yang bermanfaat dan mengembangkan diri jangan sampai kecanduan.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Penggunaan Gawai, Tantangan...
Penggunaan Gawai, Tantangan Baru Pendidikan Indonesia?
Mengoptimalkan Demografi...
Mengoptimalkan Demografi dan Hak Asasi Perempuan Melalui Pembatasan Internet
3 Anak Hebat Terima...
3 Anak Hebat Terima Penghargaan di AKI 2024
Bintang Junior Kenalkan...
Bintang Junior Kenalkan Kemampuan Dasar ke Anak Sejak Dini
Rakernas KPPI Dorong...
Rakernas KPPI Dorong Kementerian PPPA Jadi Kementerian Koordinator
Setelah Kamboja-Filipina,...
Setelah Kamboja-Filipina, Kominfo Buka Peluang Tutup Akses Internet Negara Lain terkait Judi Online
Lebih dari Sekadar Layar,...
Lebih dari Sekadar Layar, HUAWEI Mate XT dan X6 Mengantarkan Era Keemasan Ponsel Lipat
PLN Icon Plus Perkuat...
PLN Icon Plus Perkuat Sinergi Wujudkan Tema Besar Tahun 2025
Ambisi Indonesia-Rusia...
Ambisi Indonesia-Rusia Bikin Internet Ngebut tapi Murah Meriah
Rekomendasi
Polisi di Jambi Tewas...
Polisi di Jambi Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
Cukai Rakyat Bisa Jadi...
Cukai Rakyat Bisa Jadi Solusi Pelaku Usaha Rokok Kecil di Madura
Macron Dituding Bawa...
Macron Dituding Bawa Kokain saat ke Ukraina, Ini Kata Pemerintah Prancis
Berita Terkini
TNI Dikerahkan Jaga...
TNI Dikerahkan Jaga Kejaksaan, Ada Perseteruan Penegak Hukum?
Pengamat Soroti Putusan...
Pengamat Soroti Putusan Bawaslu yang Hentikan Dugaan Pelanggaran PSU Bengkulu Selatan
Rancangan Permenkes...
Rancangan Permenkes tentang Kesehatan Perlu Libatkan Semua Elemen
Tumpas: Premanisme Tak...
Tumpas: Premanisme Tak Laku jika Penegakan Hukum Berjalan Baik
Profil Eddie Marzuki...
Profil Eddie Marzuki Nalapraya, Jenderal TNI Berjuluk Bapak Pencak Silat yang Pernah Jabat Wagub Jakarta
Alexander Marwata Buka...
Alexander Marwata Buka Suara Soal Pimpinan KPK Tak Tetapkan Hasto Tersangka
Infografis
Hal yang Wajib Diperhatikan...
Hal yang Wajib Diperhatikan Orang Tua sebelum Titipkan Anak ke Daycare
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved