Menanti Nakhoda Baru Hipmi

Senin, 21 November 2022 - 14:23 WIB
loading...
Menanti Nakhoda Baru Hipmi
Sarman Simanjorang. FOTO/DOK KORAN SINDO
A A A
Sarman Simanjorang
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah
Ketua I Bidang Organisasi BPP Hipmi 2005-2008

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pada 21-23 November 2022 di Solo, Jawa Tengah. Munas yang menurut rencana dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo itu salah satu agendanya adalah memilih ketua umum baru dan kepengurusannya.

Agenda lain, sesuai dengan AD/ART, akan ada penyampaian laporan pertanggungjawaban kepengurusan masa bakti 2019-2022, menetapkan program umum organisasi, pokok-pokok pikiran, dan sejumlah rekomendasi hasil munas.

Sebagai organisasi pengusaha muda terbesar di Indonesia, Hipmi berperan strategis dalam menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda. Sehingga,mindsetkalangan muda ketika lulus kuliah atau sekolah tidak selalu berpikir mencari pekerjaan, namun sebaliknya, menjadi pelaku usaha baru menciptakan lapangan pekerjaan.

Di era ‘80-an dan pertengahan ‘90-an, Hipmi adalah organisasi eksklusif yang anggotanya didominasi oleh pengusaha dari anak-anak pejabat dan konglomerat saat itu. Namun, seiring berjalannya waktu dan semangat reformasi, Hipmi kini menjadi organisasi inklusif di mana pengusaha muda dari berbagai latar belakang bergabung menjadi anggota maupun pengurus.

Orientasi Hipmi pun otomatis mengalami perubahan, yang tadinya lebih mengandalkan proyek-proyek pemerintah, kini sudah menjadi produsen, aneka jasa, tambang, perkebunan, pertanian, kehutanan,trading, ekspor-impor, dan lain-lain. Mereka kini lebih mandiri sehingga ketergantungan terhadap proyek pemerintah semakin sedikit.

Bahkan, pengusaha-pengusaha muda daerah sudah banyak yang naik kelas ke level nasional, membuktikan bahwa Hipmi di daerah mampu melahirkan pengusaha muda yang tangguh dan berkelas setara dengan pengusaha nasional lainnya.

Bahkan, kader-kader pengusaha muda Hipmi ini tidak sedikit yang berkiprah di pemerintahan. Yang teranyar adalah mantan Ketua Umum BPP Hipmi periode 2015-2019 Bahlil Lahadialia yang menjabat menteri Investasi dan Kepala BPKM.

Fakta itu menjadi bukti bahwa Hipmi bukan saja mampu mencetak pengusaha muda yang sukses dan andal, tapi juga menjadi calon pemimpin bangsa. Dalam perjalanan politik pemerintahan Indonesia, selain Bahlil ada juga sejumlah mantan ketua umum yang juga dipercaya menjadi menteri yakni Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Siswono Yudohusodho, Cicip Syarief Soetardjo, M Lutfi, dan Sandiaga S Uno.

Bahkan level mantan ketua bidang juga dipercaya menjadi Menteri BUMN seperti Erick Tohir dan Bambang Susatyo yang kini menjabat ketua MPR RI. Ada pula sosok mantan Wakil Bendahara Umum Rosan P Roeslani yang kini menjadi Duta Besar RI untuk Amerika Serikat. Selain deretan nama tersebut, tak sedikit pula tokoh-tokoh Hipmi menjadi anggota DPR dan DPRD, bahkan kepala daerah.

Tantangan ke Depan
Sebagai organisasi yang mewadahi puluhan ribu pengusaha muda, Hipmi memikul tanggung jawab besar menghadapi tantangan dalam situasi dan kondisi perekonomian global maupun lokal penuh ketidakpastian.

Untuk itu, di tengah perekonomian global yang masih bergejolak, Hipmi harus dapat menyusun strategi dan langkah menghadapi krisis ekonomi global 2023 seperti diramalkan sejumlah lembaga keuangan internasional. Apalagi, sebagian industri kita sudah terdampak krisis seperti industri padat karya tekstil, garmen, alas kaki yang mengalami penurunan order sehingga terpaksa melakukan PHK.

Para anggota Hipmi juga harus memiliki strategi menghadapi potensi krisis pangan dan energi yang berdampak pada perekonomian nasional. Di sinilah Hipmi harus hadir memikirkan bagaimana agar para pengusaha muda memiliki mental dan inovasi yang kuat agar mampu bertahan di tengah ancaman krisis.

Munas Hipmi yang akan berlangsung selama dua hari diharapkan mampu menghasilkan pokok pikiran yang adaptif, inovatif dan solutif dengan mengedepankan kebutuhan dan tantangan anggota baik untuk jangka pendek, menengah, dan panjang.

Kita berharap agar jangan sampai pada munas ini pemikiran hanya tergerus untuk pemenangan salah satu kandidat ketua umum sehingga melupakan kebutuhan anggota.

Beberapa tantangan yang perlu menjadi pemikiran para peserta munas antara lain untuk jangka pendek adalah kesiapan pengusaha muda dan UMKM menghadapi dampak krisis ekonomi global seperti yang disebutkan di atas.

Dalam jangka menengah Hipmi harus bisa menyikapi dampak bonus demografi yang akan dialami bangsa Indonesia pada 2030, di mana populasi masyarakat akan didominasi oleh penduduk yang berusia produktif.

Adapun dalam jangka panjang, Hipmi harus turut membantu pemerintah melahirkan pelaku-pelaku usaha baru yang saat ini jumlahnya masih sekitar 3,4% sehingga mencapai target 12% dari jumlah populasi Indonesia.

Gerakan Ayo Menjadi Pengusaha harus terus dikumandangkan kepada kaum muda dengan berbagai upaya dan strategi. Ini harus dibarengi dengan memanfaatkan peluang dan potensi yang ada.

Tiga Kader Hipmi Terbaik
Pada Munas Hipmi XVII tiga calon Ketua Umum telah melakukan sosialisasi dan berkeliling ke BPD Hipmi seluruh Indonesia sebagai peserta dan yang memiliki hak suara. Ide, gagasan, visi, dan misi telah disampaikan dalam sesi debat kandidat yang dilaksanakan di Pekanbaru, Labuan Bajo, dan terakhir di Jakarta pada Jumat (18/11) lalu.

Tiga calon ketua umum BPP Hipmi periode 2022-2025 merupakan kader terbaik yang saat menjadi pengurus inti. Nomor urut 1 adalah Akbar Himawan Buchari adalah mantan Ketua Umum BPD Hipmi Sumut dan wakil ketua umum BPP Hipmi, yang juga menjadi anggota DPRDSumut. Nomor urut 2 adalah Bagas Adhadirgha, yang merupakan sekretaris jenderal Himpi, dan nomor urut 3 adalah Anggawira, mantan ketua I BPP HIPMI dan kini menjabat wakil ketua umum.

Ketiganya memiliki peluang yang sama menjadi nakhoda BPP Hipmi tiga tahun ke depan. Tinggal bagaimana mampu meyakinkan para peserta yang memiliki hak suara untuk memilihnya saat voting berlangsung.

Dari konstelasi yang ada, jika terjadi voting terbuka, kemungkinan akan dua putaran jika salah satu kandidat tidak mampu meraih 50% plus satu. Namun, semua akan tergantung dinamika yang terjadi mulai pembukaan munas, pembahasan tata tertib, pengesahan calon ketua umum sampai proses voting berlangsung.

Harapan kita tentu saja proses munas bisa berjalan lancar, aman, dan demokratis dengan mengedepankan musyawarah dan mufakat serta semangat bertanding untuk bersanding. Siapa pun yang terpilih, itulah kader terbaik di antara yang terbaik dan akan memimpin hingga 2025.

Kita juga tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada kepengurusan masa bakti 2019-2022 yang dipimpin H Mardani H Maming yang sekalipun terhalang Covid-19 tetap mampu menjaga eksistensi Hipmi dan kolaborasi yang kuat dengan pemerintah.

Siapakah nakhoda baru Hipmi? Kita tunggu 'kode alam' dan hasil voting munas.
(ynt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1284 seconds (0.1#10.140)