Ungkap Jasa Muhammadiyah untuk Indonesia, Puan Maharani: Selamat Milad ke-110

Sabtu, 19 November 2022 - 18:55 WIB
loading...
Ungkap Jasa Muhammadiyah...
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani, hadiri pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah di Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/11/2022). Foto/Instagram Puan
A A A
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani , hadir pada pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/11/2022). Puan Maharani menuturkan, sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah diharapkan untuk terus berpartisipasi membantu membangun bangsa.

"Selamat Milad ke-110 Muhammadiyah. Teruslah memajukan Indonesia, serta ikut mencerahkan semesta, menjaga jati diri bangsa, Indonesia yang berketuhanan dan berkebudayaan," ujar Puan dalam siaran persnya.

Pada acara ini, Ketua DPP PDIP tersebut duduk sebaris dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ibu Negara Iriana, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini.

Baca juga: E-Voting Tanwir Muhammadiyah, Anwar Abbas Tertinggi

Bersama Jokowi dan sejumlah menteri, Puan juga mendampingi Presiden membunyikan sirene tanda pembukaan Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah. Puan menuturkan, Muhammadiyah bisa terus bertahan dan berkembang dikarenakan semangat pengabdian.

Kata dia, Muhammadiyah telah berpartisipasi aktif dan bergotong royong bersama komponen bangsa lain untuk mendirikan, merawat dan memajukan Indonesia.

"Kita patut mencontoh teladan Muhammadiyah dalam berdakwah yang dibarengi dengan tindakan amal nyata bagi masyarakat," ucapnya.

Puan menyebut, Muhammadiyah telah mendirikan ratusan rumah sakit dan klinik untuk menjaga kesehatan masyarakat. Muhammadiyah juga mendirikan ribuan sekolah sejak pendidikan dasar hingga perguruan tinggi dalam rangka mencerdaskan bangsa.

"Demi mensejahterakan masyarakat dan umat, Muhammadiyah mendirikan dan mengelola ribuan panti asuhan dan amal sosial lain serta amal usaha," ungkap Puan.

Puan juga menyinggung soal sang kakek yang mengagumi KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah. Puan menjelaskan, Bung Karno kemudian berguru kepada KH Ahmad Dahlan dan menjadi anggota Muhammadiyah tahun 1938.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1719 seconds (0.1#10.140)