Positif Covid-19 Cetak Rekor, Yuri: Protokol Kesehatan Tidak Dipatuhi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penambahan kasus Covid-19 pada 8 Juli 2020 mencapai rekor tertinggi yakni 1.853 kasus. Sehingga akumulasi kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 68.079 orang.
Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto mengatakan penambahan tertinggi hari ini adalah gambaran bahwa penularan masih terjadi. “Inilah kinerja yang bisa kami laporkan hari ini. Jelas bahwa proses penularan di luar masih terus terjadi,” katanya di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Rabu (8/7/2020).
Ini menandai bahwa memang masih ada pasien atau orang dengan Covid-19 positif yang berada di tengah-tengah masyarakat dan tidak mampu untuk menjaga orang lain agar tidak tertular. Penambahan kasus positif Covid-19 ini juga menandakan protokol kesehatan tidak dijalankan dengan disiplin. (Baca juga:Positif Covid-19 Naik 1.853 Kasus, Sembuh Bertambah 800 Orang)
“Tidak menggunakan masker, tidak menjaga jarak ini menjadi penyebab utama penularan ini. Masih banyak masyarakat yang rentan untuk tertular karena memang juga tidak mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin, dengan baik. Dan secara bersama-sama menggunakan masker dengan benar,” katanya.
Dia menambahkan, masih banyak yang menggunakan masker hanya menutup mulut saja, dan tidak menutup hidung dengan baik. “Kami melihat banyak yang sudah menggunakan masker, tetapi menggunakan masker dengan benar ini masih banyak yang belum dilakukan oleh masyarakat. Menggunakan masker hanya menutup mulut saja, ini bagian yang paling banyak,” kata Yuri. (Baca juga: Kemenkes Tetapkan Biaya Rapid Test Tertinggi Rp150.000)
Sehingga, tegas Yuri masker ini tidak memberikan perlindungan sama sekali terhadap kemungkinan masuknya droplet melalui hidung. “Kemudian tidak rajin mencuci tangan dan tidak menjaga jarak, ini juga menjadi penyebab utama,” katanya.
Yuri pun mengajak masyarakat untuk memperkuat protokol kesehatan dijalankan dengan disiplin. “Mari komitmen ini kita perkuat kembali. Kita patuhi protokol kesehatan, kita biasakan hal-hal yang membuat kita yakin dan aman terhadap kemungkinan penularan Covid-19. Hanya ini cara yang bisa kita lakukan secara bersama-sama agar permasalahan pandemi ini kita selesaikan dengan baik,” tegasnya.
Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto mengatakan penambahan tertinggi hari ini adalah gambaran bahwa penularan masih terjadi. “Inilah kinerja yang bisa kami laporkan hari ini. Jelas bahwa proses penularan di luar masih terus terjadi,” katanya di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Rabu (8/7/2020).
Ini menandai bahwa memang masih ada pasien atau orang dengan Covid-19 positif yang berada di tengah-tengah masyarakat dan tidak mampu untuk menjaga orang lain agar tidak tertular. Penambahan kasus positif Covid-19 ini juga menandakan protokol kesehatan tidak dijalankan dengan disiplin. (Baca juga:Positif Covid-19 Naik 1.853 Kasus, Sembuh Bertambah 800 Orang)
“Tidak menggunakan masker, tidak menjaga jarak ini menjadi penyebab utama penularan ini. Masih banyak masyarakat yang rentan untuk tertular karena memang juga tidak mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin, dengan baik. Dan secara bersama-sama menggunakan masker dengan benar,” katanya.
Dia menambahkan, masih banyak yang menggunakan masker hanya menutup mulut saja, dan tidak menutup hidung dengan baik. “Kami melihat banyak yang sudah menggunakan masker, tetapi menggunakan masker dengan benar ini masih banyak yang belum dilakukan oleh masyarakat. Menggunakan masker hanya menutup mulut saja, ini bagian yang paling banyak,” kata Yuri. (Baca juga: Kemenkes Tetapkan Biaya Rapid Test Tertinggi Rp150.000)
Sehingga, tegas Yuri masker ini tidak memberikan perlindungan sama sekali terhadap kemungkinan masuknya droplet melalui hidung. “Kemudian tidak rajin mencuci tangan dan tidak menjaga jarak, ini juga menjadi penyebab utama,” katanya.
Yuri pun mengajak masyarakat untuk memperkuat protokol kesehatan dijalankan dengan disiplin. “Mari komitmen ini kita perkuat kembali. Kita patuhi protokol kesehatan, kita biasakan hal-hal yang membuat kita yakin dan aman terhadap kemungkinan penularan Covid-19. Hanya ini cara yang bisa kita lakukan secara bersama-sama agar permasalahan pandemi ini kita selesaikan dengan baik,” tegasnya.
(cip)