Prabowo Beberkan 4 Pelajaran Penting dari Perang Rusia-Ukraina

Rabu, 09 November 2022 - 08:24 WIB
loading...
A A A


"Unhan kita terapkan penerimaan anak-anak hanya dengan IQ 120 ke atas dan harus dibuktikan bahwa dia mampu mencapai nilai 9 di bidang matematika dan fisika 3 tahun berturut-turut sebelum masuk universitas. Ini sangat sulit dan ini tidak bisa kita izinkan adanya nota-nota, surat-surat rekomendasi anaknya ini, keponakannya itu. Tidak ada!" tegasnya.

Selain peningkatan kompetensi di bidang SDM melalui pendidikan, lanjut Prabowo, kerja sama pertahanan juga telah dibangun Indonesia. Contohnya seperti yang dilakukan Indonesia dalam pengembangan jet tempur yang bekerja sama dengan Korea Selatan. Unit ini diberi nama Korea Fighter eXperiment dan Indonesia Fighter eXperiment (KFX/IFX).

Menurut Prabowo, segala terobosan tersebut mesti dilakukan sejak dini lantaran tidak ada hasil yang diciptakan dalam waktu singkat untuk mengejar ketertinggalan. Dicontohkannya dengan program Presiden pertama RI, Soekarno, untuk mencetak cendekiawan.

"Dulu, waktu Bung Karno kirim anak-anak kita belajar teknologi, belajar fisika, belajar kedirgantaraan, Pak Habibie dikirim, semua dikirim, kira-kira tahun '57-'58. Baru kita mampu membuat pesawat pertama mungkin tahun '80. Bayangkan, '58 sampai tahun '80, hampir 25 tahun, seperempat abad baru kita mampu," tandasnya.
(muh)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0974 seconds (0.1#10.140)