Mengenal Xinjiang dan Permasalahan yang Tersisa di China
loading...
A
A
A
Di satu sisi, China juga harus menyadari bahwa pusat pendidikan keahlian atau re-education center sangat tidak cocok untuk era ini. Globalisasi telah membuat manusia memiliki hak untuk hidup lebih damai sesuai dengan keyakinan hidupnya. Negara tidak dapat mengatur lagi semuanya yang berkaitan dengan hak memilih dari manusia.
Di sisi lain, para demonstran pada umumnya, khususnya di Xinjiang, perlu menyadari bahwa masalah individu atau konflik individu antar etnis yang berbeda seringkali dimanipulasi dan berubah menjadi gerakan untuk mengganggu kehidupan masyarakat Xinjiang dan menghancurkan tatanan kehidupan bernegara secara umum.
Pada akhirnya, pemerintah China perlu mengoreksi diri juga, mengakui bahwa pusat re-edukasi tidak lagi cocok untuk semua wilayah China seperti di era revolusi. Selain itu masyarakat Xinjiang juga perlu menyadari bahwa upaya pemerintah untuk meningkatkan taraf dan kualitas hidup etnis minoritas terus menjadi perhatian yang signifikan dan tidak akan berhenti karena masalah di Xinjiang. Karena walau bagaimanapun juga minoritas yang tinggal di dalamnya adalah bagian dari China.
Lihat Juga: Prabowo Bicara 1.000 Kawan Terlalu Sedikit, Satu Lawan Terlalu Banyak Pakai Bahasa China
Di sisi lain, para demonstran pada umumnya, khususnya di Xinjiang, perlu menyadari bahwa masalah individu atau konflik individu antar etnis yang berbeda seringkali dimanipulasi dan berubah menjadi gerakan untuk mengganggu kehidupan masyarakat Xinjiang dan menghancurkan tatanan kehidupan bernegara secara umum.
Pada akhirnya, pemerintah China perlu mengoreksi diri juga, mengakui bahwa pusat re-edukasi tidak lagi cocok untuk semua wilayah China seperti di era revolusi. Selain itu masyarakat Xinjiang juga perlu menyadari bahwa upaya pemerintah untuk meningkatkan taraf dan kualitas hidup etnis minoritas terus menjadi perhatian yang signifikan dan tidak akan berhenti karena masalah di Xinjiang. Karena walau bagaimanapun juga minoritas yang tinggal di dalamnya adalah bagian dari China.
Lihat Juga: Prabowo Bicara 1.000 Kawan Terlalu Sedikit, Satu Lawan Terlalu Banyak Pakai Bahasa China
(zik)