15 Tokoh Penting di Balik Lahirnya Sumpah Pemuda, Ada yang Keturunan Tionghoa
loading...
A
A
A
2. Mohammad Yamin
Mohammad Yamin lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat, pada 24 Agustus 1903. Ia merupakan seorang sastrawan, sejarawan, budayawan, dan juga politikus. Dalam Kongres Pemuda II, ia hadir sebagai anggota Jong Sumatranen Bond. Ia juga memberikan materi dalam rapat pertama, mengenai arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Moh Yamin juga menjadi perumus ikrar "bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia".
3. Soenario Sastrowardoyo
Soenario Sastrowardoyo merupakan pemuda asal Madiun, Jawa Timur, yang lahir pada 28 Agustus 1902. Ia merupakan pengurus Perhimpunan Indonesia (PI) di Belanda bersama Muhammad Hatta, dan mencetuskan Manifesto 1925.
Dalam Kongres Pemuda II, ia berperan sebagai penasehat panitia. Ia juga menjadi pembicara pada rapat ketiga, mengenai pentingnya semangat nasionalisme dan demokrasi. Ia juga membantu merumuskan naskah Sumpah Pemuda.
4. WR Supratman
Wage Rudolf Supratman lahir di Purworejo, Jawa Tengah, pada 9 Maret 1903. Ia merupakan seorang wartawan, violinis, sekaligus komponis. Dalam Kongres Pemuda II, ia memainkan lagu Indonesia Raya di hadapan para peserta kongres, tanpa teks dan biola, untuk pertama kalinya.
5. Djoko Marsaid
Dalam Kongres Pemuda II, Djoko Marsaid hadir sebagai ketua dari Jong Java. Ia juga memiliki peran sebagai wakil ketua Kongres Pemuda II.
6. Amir Syarifuddin
Amir Syarifuddin Harahap merupakan pemuda asal Medan yang lahir pada 17 April 1907. Dalam kongres, ia hadir membawa nama Jong Bataks Bond. Ia juga menjadi bendahara kongres, dan menjadi penyumbang ide dalam perumusan naskah Sumpah Pemuda.
7. Sie Kong Liong
Sie Kong Liong merupakan seorang pemuda keturunan Tionghoa. Ia lahir pada 3 Januari 1878. Ia merupakan penyedia lokasi rapat ketiga untuk Kongres Pemuda II. Rumahnya yang berada di Jalan Kramat Raya 106 dijadikan sebagai lokasi Kongres Pemuda II. Hingga saat ini, atas prakarsa Soenario, rumah Sie Kong Liong ditetapkan menjadi Gedung Sumpah Pemuda, yang saat ini menjadi Museum Sumpah Pemuda.
8. Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo
Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo merupakan seorang tokoh penting dalam perumusan naskah Sumpah Pemuda. Ia lahir di Cepu, Jawa Tengah pada 7 Januari 1905. Ia dikenal sebagai tokoh Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Dalam Kongres Pemuda II, ia merupakan sekretaris perumusan naskah Sumpah Pemuda.
9. Sarmidi Mangoensarkoro
Sarmini Mangoensarkoro merupakan seorang aktivis pendidikan asal Surakarta, yang lahir pada 23 Mei 1904. Ia hadir dalam Kongres Sumpah Pemuda I dan II untuk menyampaikan materi. Pada Kongres Pemuda I dan II, ia memaparkan mengenai pendidikan kebangsaan pada rakyat Indonesia dan anak-anak.
10. Johannes Leimena
Johannes Leimena merupakan pemuda asal Ambon, Maluku. Ia dikenal sebagai aktivis pergerakan. J Leimena hadir sebagai anggota Jong Ambon, sekaligus panitia Kongres Pemuda II.
Mohammad Yamin lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat, pada 24 Agustus 1903. Ia merupakan seorang sastrawan, sejarawan, budayawan, dan juga politikus. Dalam Kongres Pemuda II, ia hadir sebagai anggota Jong Sumatranen Bond. Ia juga memberikan materi dalam rapat pertama, mengenai arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Moh Yamin juga menjadi perumus ikrar "bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia".
3. Soenario Sastrowardoyo
Soenario Sastrowardoyo merupakan pemuda asal Madiun, Jawa Timur, yang lahir pada 28 Agustus 1902. Ia merupakan pengurus Perhimpunan Indonesia (PI) di Belanda bersama Muhammad Hatta, dan mencetuskan Manifesto 1925.
Dalam Kongres Pemuda II, ia berperan sebagai penasehat panitia. Ia juga menjadi pembicara pada rapat ketiga, mengenai pentingnya semangat nasionalisme dan demokrasi. Ia juga membantu merumuskan naskah Sumpah Pemuda.
4. WR Supratman
Wage Rudolf Supratman lahir di Purworejo, Jawa Tengah, pada 9 Maret 1903. Ia merupakan seorang wartawan, violinis, sekaligus komponis. Dalam Kongres Pemuda II, ia memainkan lagu Indonesia Raya di hadapan para peserta kongres, tanpa teks dan biola, untuk pertama kalinya.
5. Djoko Marsaid
Dalam Kongres Pemuda II, Djoko Marsaid hadir sebagai ketua dari Jong Java. Ia juga memiliki peran sebagai wakil ketua Kongres Pemuda II.
6. Amir Syarifuddin
Amir Syarifuddin Harahap merupakan pemuda asal Medan yang lahir pada 17 April 1907. Dalam kongres, ia hadir membawa nama Jong Bataks Bond. Ia juga menjadi bendahara kongres, dan menjadi penyumbang ide dalam perumusan naskah Sumpah Pemuda.
7. Sie Kong Liong
Sie Kong Liong merupakan seorang pemuda keturunan Tionghoa. Ia lahir pada 3 Januari 1878. Ia merupakan penyedia lokasi rapat ketiga untuk Kongres Pemuda II. Rumahnya yang berada di Jalan Kramat Raya 106 dijadikan sebagai lokasi Kongres Pemuda II. Hingga saat ini, atas prakarsa Soenario, rumah Sie Kong Liong ditetapkan menjadi Gedung Sumpah Pemuda, yang saat ini menjadi Museum Sumpah Pemuda.
8. Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo
Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo merupakan seorang tokoh penting dalam perumusan naskah Sumpah Pemuda. Ia lahir di Cepu, Jawa Tengah pada 7 Januari 1905. Ia dikenal sebagai tokoh Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Dalam Kongres Pemuda II, ia merupakan sekretaris perumusan naskah Sumpah Pemuda.
9. Sarmidi Mangoensarkoro
Sarmini Mangoensarkoro merupakan seorang aktivis pendidikan asal Surakarta, yang lahir pada 23 Mei 1904. Ia hadir dalam Kongres Sumpah Pemuda I dan II untuk menyampaikan materi. Pada Kongres Pemuda I dan II, ia memaparkan mengenai pendidikan kebangsaan pada rakyat Indonesia dan anak-anak.
10. Johannes Leimena
Johannes Leimena merupakan pemuda asal Ambon, Maluku. Ia dikenal sebagai aktivis pergerakan. J Leimena hadir sebagai anggota Jong Ambon, sekaligus panitia Kongres Pemuda II.