Prabowo Subianto Ungkap Jasa Besar Palestina Bantu Indonesia saat Susah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mencuitkan kesannya mengenai pertemuannya dengan Perdana Menteri Palestina Mohammad Ibrahim Shtayyeh . Cuitan itu usai dirinya menyambut Mohammad Ibrahim Shtayyeh.
Dalam sebuah foto yang diunggahnya, tampak Prabowo dan Ibrahim saling berpelukan erat. "Kebanggaan bagi saya menyambut Perdana Menteri dari sebuah negara yang berjasa besar, yang membantu negara kita di saat susah, di saat butuh pengakuan kemerdekaan," kicau Prabowo di akun Twitter pribadinya, @prabowo, Rabu (26/10/2022).
"Negara Palestina di awal kemerdekaan Republik Indonesia tidak hanya sekadar mengakui, tidak sekadar mendukung, tetapi berperan aktif meningkatkan pengakuan negara-negara Arab atas kemerdekaan Republik Indonesia. Kebaikan yang akan selalu diingat oleh seluruh bangsa Indonesia," cuit Prabowo lagi.
Sekadar diketahui, Palestina menjadi negara pertama di dunia yang mengakui kemerdekaan RI secara de facto pada 6 September 1944. Namun, status politik Palestina sebagai sebuah negara berdaulat secara global masih diperdebatkan menyusul terjadinya aneksasi oleh Israel.
Kendati demikian, Indonesia menegaskan posisi sebagai negara yang mendukung kemerdekaan Palestina. Bahkan, hingga kini Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Israel lantaran mengedepankan sikap antikolonialisasi.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo pun memberikan kesempatan kepada anak-anak Palestina untuk mendapatkan beasiswa kuliah di Universitas Pertahanan (Unhan) RI untuk memperdalam bidang kedokteran, farmasi, matematika, fisika, biologi, informatika, dan teknik.
"Kami juga menawarkan beasiswa di tingkat SMA berasrama (boarding school) serta sekolah-sekolah militer lainnya untuk anak-anak muda Palestina," ucapnya.
Prabowo menegaskan, pemberian beasiswa tersebut sebagai bentuk langkah nyata posisi Indonesia di belakang Palestina dan untuk mempersiapkan masa depan Palestina. "Ini adalah bantuan konkret untuk mempersiapkan masa depan bangsa Palestina," pungkasnya.
Dalam sebuah foto yang diunggahnya, tampak Prabowo dan Ibrahim saling berpelukan erat. "Kebanggaan bagi saya menyambut Perdana Menteri dari sebuah negara yang berjasa besar, yang membantu negara kita di saat susah, di saat butuh pengakuan kemerdekaan," kicau Prabowo di akun Twitter pribadinya, @prabowo, Rabu (26/10/2022).
"Negara Palestina di awal kemerdekaan Republik Indonesia tidak hanya sekadar mengakui, tidak sekadar mendukung, tetapi berperan aktif meningkatkan pengakuan negara-negara Arab atas kemerdekaan Republik Indonesia. Kebaikan yang akan selalu diingat oleh seluruh bangsa Indonesia," cuit Prabowo lagi.
Sekadar diketahui, Palestina menjadi negara pertama di dunia yang mengakui kemerdekaan RI secara de facto pada 6 September 1944. Namun, status politik Palestina sebagai sebuah negara berdaulat secara global masih diperdebatkan menyusul terjadinya aneksasi oleh Israel.
Kendati demikian, Indonesia menegaskan posisi sebagai negara yang mendukung kemerdekaan Palestina. Bahkan, hingga kini Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Israel lantaran mengedepankan sikap antikolonialisasi.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo pun memberikan kesempatan kepada anak-anak Palestina untuk mendapatkan beasiswa kuliah di Universitas Pertahanan (Unhan) RI untuk memperdalam bidang kedokteran, farmasi, matematika, fisika, biologi, informatika, dan teknik.
"Kami juga menawarkan beasiswa di tingkat SMA berasrama (boarding school) serta sekolah-sekolah militer lainnya untuk anak-anak muda Palestina," ucapnya.
Prabowo menegaskan, pemberian beasiswa tersebut sebagai bentuk langkah nyata posisi Indonesia di belakang Palestina dan untuk mempersiapkan masa depan Palestina. "Ini adalah bantuan konkret untuk mempersiapkan masa depan bangsa Palestina," pungkasnya.
(rca)