GMNI Kubu Imanuel-Sujahri Sebut Rapimnas di Ancol Sah

Selasa, 25 Oktober 2022 - 11:48 WIB
loading...
GMNI Kubu Imanuel-Sujahri Sebut Rapimnas di Ancol Sah
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-22 telah digelar Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) di bawah kepemimpinan Imanuel Cahyadi dan Sujahri Somar. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-22 telah digelar Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( DPP GMNI ) di bawah kepemimpinan Imanuel Cahyadi dan Sujahri Somar sebagai ketua umum dan sekretaris jenderal. Rapimnas yang digelar pada 15-17 Oktober 2022 di Ancol, Jakarta itu disebut sah sebagai amanat dari Kongres Ambon.

"Pelaksanaan rapimnas di Ancol kemarin merupakan amanat dari hasil Kongres XXI di Ambon tahun 2019 yang lalu dan juga amanat AD/ART GMNI. Ini merupakan kewajiban kita sebagai pengurus di tingkatan pusat untuk melaksanakan amanat Kongres Ambon dan AD/ART organisasi GMNI," kata Ketua Bidang Politik dan Ideologi DPP GMNI kepemimpinan Imanuel-Sujahri, Bayu Andara Saputra, Selasa (25/10/2022).

Bayu mengkritik pihak Arjuna-Dendi yang mengklaim sebagai ketum dan sekjen DPP GMNI yang sah. “Semua DPD dan DPC yang hadir di Kongres Ambon kemarin tahu bahwa Arjuna-Dendi tak direkom oleh DPC asalnya, makanya kabur dari arena persidangan kongres bersama pendukungnya. Kalau soal SK Kemenkumham, semua juga tahu karena ada campur tangan kekuasaan. Kalau tidak, tidak mungkin berkas yang hanya empat lembar saja bisa dapat akta notaris untuk urus SK Kemenkumham,” ungkap Bayu.



Dia mengungkapkan, Kementerian Pemuda dan Olahraga telah menerima laporan hasil Kongres Ambon yang dibawa oleh pihak Imanuel-Sujahri selaku ketum dan sekjen terpilih. Hingga saat ini sekretariat organisasi di Wisma Trisakti GMNI yang merupakan simbol organisasi masih ditempati oleh kepengurusan Imanuel-Sujahri.

“Jadi tak ada alasan untuk menyebut kegiatan yang dilaksanakan oleh GMNI di bawah kepemimpinan Imanuel-Sujahri adalah sesuatu yang ilegal," ungkapnya.

Dia menyayangkan ketika DPC/DPD GMNI menghadiri rapimnas mendorong upaya persatuan, pihak Arjuna-Dendi justru berperilaku sebaliknya. "Apakah ini pertanda bahwa Arjuna-Dendi hanya berorientasi pada kekuasaan, tanpa memikirkan kepentingan organisasi yang lebih besar. Kami sangat menyesalkan sikap ini, yang menurut saya, tak layak untuk dicontoh sebagai seorang pemimpin organisasi," imbuhnya.

Dia menilai pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak Arjuna-Dendi sebagai reaksi kepanikan atas keberhasilan pihak Imanuel-Sujahri melaksanakan rapimnas di Ancol. Sebab, kata dia, rapimnas di Ancol dihadiri ratusan DPC/DPD GMNI se-Indonesia.

“Menurut kami, saat ini kubu Arjuna-Dendi sedang galau melihat kesuksesan acara rapimnas di Ancol kemarin dan mungkin akan latah melaksanakan acara rapimnas dalam waktu dekat untuk menutupi kegagalan mereka," ungkapnya.

Dia menegaskan bahwa rapimnas di Ancol hanya melaksanakan keputusan kongres untuk memperkuat kaderisasi, organisasi, dan ideologi. “Justru, Arjuna-Dendilah yang bermain politik praktis saat mendukung Fandi Utomo sebagai calon Wali Kota Surabaya dengan mengatasnamakan GMNI. Ini ibarat, maling teriak maling," pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2956 seconds (0.1#10.140)