Dibuka, UKM Jateng Expo 2022 di Makassar Langsung Hasilkan Sejumlah MoU
loading...
A
A
A
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah menggelar pameran UKM Jateng Expo di Phinisi Point Mall Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), 21 - 23 Oktober 2022. Pameran dibuka Ketua Dekranasda Jateng Siti Atikoh Ganjar Pranowo, Jumat (21/10/2022).
Atikoh menjelaskan, Sulawesi Selatan dipilih menjadi lokasi expo tahun ini, mengingat privinsi itu menjadi pintu gerbang Indonesia bagian timur, seperti perdagangan, pendidikan, dan lainnya. Ikon expo kali ini adalah Banyumasan.
"Ada 45 UMKM yang mengikuti pameran ini. Selain itu, ada bussiness matching yang tadi sudah menghasilkan beberapa MoU, seperti kopi, batik, dan usaha lainnya," katanya.
Atikoh berharap, kerja sama ini akan semakin mempererat hubungan Sulawesi Selatan dan Jateng. Dalam even ini, nantinya akan digelar pula berbagai kegiatan menarik, antara lain talkshow, festival seni budaya dan kuliner khas Banyumas, lomba fotografi, vlog, dan reels.
Selain itu, imbuhnya, event di Makassar akan membuka peluang pasar UKM Jateng yang lebih cerah, serta meraih nilai penjualan yang lebih besar dari event serupa di provinsi lain.
Atikoh membeberkan keberhasilan expo di Samarinda, Kalimantan Timur, yang menorehkan nilai transaksi Rp683 juta, di mana ritelnya mencapai Rp418 juta, dan repeat order Rp264 juta. Ada juga kerja sama berupa pelatihan UKM di bidang tenun.
"Tahun 2019, kita laksanakan di Palembang Sumatera Selatan, ada total transaksi Rp800 juta, dengan ritel Rp715 juta, dan order Rp85 juta. Ada juga kerja sama berupa reseller, maupun kerja sama paket wisata," sambungnya.
Diakui, selama pandemi Covid 19, pada dua tahun terakhir yaitu 2020 dan 2021, pihaknya memang tidak melakukan pameran promosi konvensional. Yang diadakan lebih banyak pameran secara virtual. Meski demikian, hasilnya tetap luar biasa.
"Order meningkat tajam adalah daster. Mungkin kalau acara zoom, virtual, tinggal dikasih blazer sudah selesai. Peluang pangsa pasar luar negeri juga luar biasa. Di sana disebut kalau tidak disebut summer dress ya homedress. Lebih keren," tuturnya.
Dengan diadakannya pameran ini, Atikoh berharap akan ada manfaat yang dihasilkan. Baik UKM dari Jateng maupun Sulawesi Selatan. Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Dekranasda Sulsel Naoemi Octarina, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng Ema Rachmawati, serta Ketua Dekranasda dari sejumlah kabupaten/kota di Jateng, dan Sulsel.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dekranasda Sulsel Naoemi Octarina berharap kegiatan itu bisa menunjang para pelaku UMKM terutama di Sulsel, untuk berkembang. Salah satunya, melalui kolaborasi dengan UMKM di Jateng.
"Mudah-mudahan Sulsel bisa ekspansi ke Jateng juga," tutur Naoemi.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng Ema Rachmawati menjelaskan, UKM Jateng Expo 2022 diselenggarakan dalam rangka mengembangkan jaringan pasar UMKM Jawa Tengah. Makassar dipilih karena merupakan kota terbesar ke-4 di Indonesia, dan didukung dengan infrastruktur serta potensi daya beli masyarakat yang kuat.
Kegiatan itu diikuti oleh UKM unggulan Jateng, antara lain fesyen, kriya, homedecor, dan kuliner. Ada pula keseruan lain yang mengangkat Eksotika Banyumas.
Atikoh menjelaskan, Sulawesi Selatan dipilih menjadi lokasi expo tahun ini, mengingat privinsi itu menjadi pintu gerbang Indonesia bagian timur, seperti perdagangan, pendidikan, dan lainnya. Ikon expo kali ini adalah Banyumasan.
"Ada 45 UMKM yang mengikuti pameran ini. Selain itu, ada bussiness matching yang tadi sudah menghasilkan beberapa MoU, seperti kopi, batik, dan usaha lainnya," katanya.
Atikoh berharap, kerja sama ini akan semakin mempererat hubungan Sulawesi Selatan dan Jateng. Dalam even ini, nantinya akan digelar pula berbagai kegiatan menarik, antara lain talkshow, festival seni budaya dan kuliner khas Banyumas, lomba fotografi, vlog, dan reels.
Selain itu, imbuhnya, event di Makassar akan membuka peluang pasar UKM Jateng yang lebih cerah, serta meraih nilai penjualan yang lebih besar dari event serupa di provinsi lain.
Atikoh membeberkan keberhasilan expo di Samarinda, Kalimantan Timur, yang menorehkan nilai transaksi Rp683 juta, di mana ritelnya mencapai Rp418 juta, dan repeat order Rp264 juta. Ada juga kerja sama berupa pelatihan UKM di bidang tenun.
"Tahun 2019, kita laksanakan di Palembang Sumatera Selatan, ada total transaksi Rp800 juta, dengan ritel Rp715 juta, dan order Rp85 juta. Ada juga kerja sama berupa reseller, maupun kerja sama paket wisata," sambungnya.
Diakui, selama pandemi Covid 19, pada dua tahun terakhir yaitu 2020 dan 2021, pihaknya memang tidak melakukan pameran promosi konvensional. Yang diadakan lebih banyak pameran secara virtual. Meski demikian, hasilnya tetap luar biasa.
"Order meningkat tajam adalah daster. Mungkin kalau acara zoom, virtual, tinggal dikasih blazer sudah selesai. Peluang pangsa pasar luar negeri juga luar biasa. Di sana disebut kalau tidak disebut summer dress ya homedress. Lebih keren," tuturnya.
Dengan diadakannya pameran ini, Atikoh berharap akan ada manfaat yang dihasilkan. Baik UKM dari Jateng maupun Sulawesi Selatan. Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Dekranasda Sulsel Naoemi Octarina, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng Ema Rachmawati, serta Ketua Dekranasda dari sejumlah kabupaten/kota di Jateng, dan Sulsel.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dekranasda Sulsel Naoemi Octarina berharap kegiatan itu bisa menunjang para pelaku UMKM terutama di Sulsel, untuk berkembang. Salah satunya, melalui kolaborasi dengan UMKM di Jateng.
"Mudah-mudahan Sulsel bisa ekspansi ke Jateng juga," tutur Naoemi.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng Ema Rachmawati menjelaskan, UKM Jateng Expo 2022 diselenggarakan dalam rangka mengembangkan jaringan pasar UMKM Jawa Tengah. Makassar dipilih karena merupakan kota terbesar ke-4 di Indonesia, dan didukung dengan infrastruktur serta potensi daya beli masyarakat yang kuat.
Kegiatan itu diikuti oleh UKM unggulan Jateng, antara lain fesyen, kriya, homedecor, dan kuliner. Ada pula keseruan lain yang mengangkat Eksotika Banyumas.
(atk)