Satu Tahun yang Menentukan bagi Jokowi-Ma'ruf
loading...
A
A
A
Selain satu kursi presiden yang diperebutkan, ada setidaknya 542 kepala darrah provinsi/kabupaten/kota, 575 kursi di DPR RI, 19.817 DPRD provinsi/kabupaten/kota, dan 136 kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Untuk menyelenggarakan event sebesar ini, sekilas saja kita bisa membayangkan betapa banyak sumber daya negara yang akan teralihkan untuk memastikan proses pengorganisasian norma hukum, sumber daya manusia dan logistik yang bersifat kolosal di seluruh pejuru negeri tetap berjalan baik.
Dengan kata lain, bukan hanya beberapa menteri di dalam Kabinet Indonesia Maju yang akan tersita perhatianya di akhir 2023 mendatang, bisa jadi seluruh isi kabinet akan terpecah konsentrasinya ke perhelatan akbar ini.
Oleh sebab itu, penting bagi Jokowi-Ma’ruf melakukan terobosan mencapai semua target pembangunannya dalam satu tahun ke depan
Variabel Tak Terduga
Sebenarnya ada banyak alasan logis dan acceptable bagi pemerintahan Jokowi bila ingin berkelit dari target yang ditetapkannya. Karena pada periode pemerintahannya yang kedua ini, muncul sejumlah variabel tak terduga (unexpected variable) yang mengintrupsi proses pembangunan tersebut.
Salah satu yang paling menonjol adalah bencana pandemi Covid-19 yang berdampak ke semua lini kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga konsentrasi kerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf harus teralihkan kepada upaya penanggulangan bencana ini.
Terkait hal itu kita patut pengapresiasi kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf yang berhasil melewati masa pademi Covid-19 dengan cukup baik. Bahkan, ketika saat ini dunia tengah dihadapkan pada krisis pangan, energi, dan keuangan, keberhasilan Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi juga telah mendapatkan pengakuan dunia internasional.
Landas Pacu Peradaban
Hanya saja, persoalannyan bukan itu. Bila kita telaah lebih jauh lima substansi program pembangunan Jokowi pada periode keduanya ini, target yang ingin dicapai sebenarnya adalah menyiapkan landasan pacu peradaban dalam rangka menyongsong era Indonesia Emas 2045.
Di mana itu adalah era revolusi industri sudah berlangsung advance, dan gugus material yang akan kita hadapi nanti sudah berbeda sama sekali.
Itu sebabnya kita lima target pembangunan Jokowi-Ma’ruf harus terwujud, yaitu:
Pertama, melanjutkan pembangunan infrastruktur dengan fokus ditujukan untuk menyambungkan infrastruktur-infrastruktur yang telah dibangun dengan kawasan-kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, pariwisata, kawasan-kawasan persawahan, perkebunan, tambak-tambak perikanan.
Untuk menyelenggarakan event sebesar ini, sekilas saja kita bisa membayangkan betapa banyak sumber daya negara yang akan teralihkan untuk memastikan proses pengorganisasian norma hukum, sumber daya manusia dan logistik yang bersifat kolosal di seluruh pejuru negeri tetap berjalan baik.
Dengan kata lain, bukan hanya beberapa menteri di dalam Kabinet Indonesia Maju yang akan tersita perhatianya di akhir 2023 mendatang, bisa jadi seluruh isi kabinet akan terpecah konsentrasinya ke perhelatan akbar ini.
Oleh sebab itu, penting bagi Jokowi-Ma’ruf melakukan terobosan mencapai semua target pembangunannya dalam satu tahun ke depan
Variabel Tak Terduga
Sebenarnya ada banyak alasan logis dan acceptable bagi pemerintahan Jokowi bila ingin berkelit dari target yang ditetapkannya. Karena pada periode pemerintahannya yang kedua ini, muncul sejumlah variabel tak terduga (unexpected variable) yang mengintrupsi proses pembangunan tersebut.
Salah satu yang paling menonjol adalah bencana pandemi Covid-19 yang berdampak ke semua lini kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga konsentrasi kerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf harus teralihkan kepada upaya penanggulangan bencana ini.
Terkait hal itu kita patut pengapresiasi kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf yang berhasil melewati masa pademi Covid-19 dengan cukup baik. Bahkan, ketika saat ini dunia tengah dihadapkan pada krisis pangan, energi, dan keuangan, keberhasilan Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi juga telah mendapatkan pengakuan dunia internasional.
Landas Pacu Peradaban
Hanya saja, persoalannyan bukan itu. Bila kita telaah lebih jauh lima substansi program pembangunan Jokowi pada periode keduanya ini, target yang ingin dicapai sebenarnya adalah menyiapkan landasan pacu peradaban dalam rangka menyongsong era Indonesia Emas 2045.
Di mana itu adalah era revolusi industri sudah berlangsung advance, dan gugus material yang akan kita hadapi nanti sudah berbeda sama sekali.
Itu sebabnya kita lima target pembangunan Jokowi-Ma’ruf harus terwujud, yaitu:
Pertama, melanjutkan pembangunan infrastruktur dengan fokus ditujukan untuk menyambungkan infrastruktur-infrastruktur yang telah dibangun dengan kawasan-kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, pariwisata, kawasan-kawasan persawahan, perkebunan, tambak-tambak perikanan.