Jaga Kesehatan Usia Muda
loading...
A
A
A
Cut Putri Ariene juga menyebutkan orang dengan PTM seperti hipertensi, jantung, kanker, diabetes, ginjal, PPOK, penyakit nafas lain, gangguan imunologi dll, turut mempermudah seseorang terpapar Covid-19, bahkan kondisinya akan semakin berat. “Orang-orang kelompok penyakit tidak menular adalah orang yang rentan terinfeksi (Covid-19). Ini sangat terkait dengan imunitas tubuh karena yang pasti kondisinya berbeda dengan orang normal,” katanya. (Lihat videonya: Nekat Tiktokan di Jembatan Suramadu, Tiga Emak-emak Harus Berurusan dengan Polisi)
Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Eka Ginanjar menjelaskan, orang dengan PTM mudah tertular dan jika tertular kondisinya semakin buruk. “Contohnya hipertensi, pembuluh darahnya sudah tidak baik, kekuatan mukosa (lapisan tubuhnya) itu sudah tidak terlalu bagus lagi, jadi mudah tertular. Daya tahan tubuh bukan hanya imunitas, tapi daya tahan tubuh secara nonspesifik jadi kekuatan tubuh kita melawan virus itu,” tuturnya.
Eka pun berharap, di masa pandemi ini orang dengan PTM lebih menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh dengan rutin cek kesehatan, menjaga indeks masa tubuh, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan mengubah gaya hidupnya menjadi lebih bersih dan sehat.
Selain mencegah faktor risiko, Cut mengingatkan masyarakat untuk berperan aktif melakukan deteksi sedini mungkin. Deteksi dini penting untuk mengetahui status kesehatan seseorang sehingga bisa dilakukan pengobatan sedini mungkin. “Jangan lupa deteksi dini, untuk orang sehat yang merasa dirinya tidak memiliki keluhan, belum tentu tetap sehat, lakukanlah screening minimal enam bulan sampai setahun sekali, ” ungkapnya. (Binti Mufarida/Sri Noviarni/Abdul Rochim/Andi Hendra Mustaqim)
Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Eka Ginanjar menjelaskan, orang dengan PTM mudah tertular dan jika tertular kondisinya semakin buruk. “Contohnya hipertensi, pembuluh darahnya sudah tidak baik, kekuatan mukosa (lapisan tubuhnya) itu sudah tidak terlalu bagus lagi, jadi mudah tertular. Daya tahan tubuh bukan hanya imunitas, tapi daya tahan tubuh secara nonspesifik jadi kekuatan tubuh kita melawan virus itu,” tuturnya.
Eka pun berharap, di masa pandemi ini orang dengan PTM lebih menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh dengan rutin cek kesehatan, menjaga indeks masa tubuh, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan mengubah gaya hidupnya menjadi lebih bersih dan sehat.
Selain mencegah faktor risiko, Cut mengingatkan masyarakat untuk berperan aktif melakukan deteksi sedini mungkin. Deteksi dini penting untuk mengetahui status kesehatan seseorang sehingga bisa dilakukan pengobatan sedini mungkin. “Jangan lupa deteksi dini, untuk orang sehat yang merasa dirinya tidak memiliki keluhan, belum tentu tetap sehat, lakukanlah screening minimal enam bulan sampai setahun sekali, ” ungkapnya. (Binti Mufarida/Sri Noviarni/Abdul Rochim/Andi Hendra Mustaqim)
(ysw)