Sampaikan Belasungkawa Tragedi Kanjuruhan, Presiden IPU: Jangan Sampai Terulang

Jum'at, 07 Oktober 2022 - 06:35 WIB
loading...
Sampaikan Belasungkawa Tragedi Kanjuruhan, Presiden IPU: Jangan Sampai Terulang
Dalam pembukaan The 8th G20 P20, Presiden IPU Duarte Pacheco atas nama IPU dan pribadi menyampaikan belasungkawa pada Presiden Jokowi atas tragedi Kanjuruhan. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Dalam pembukaan The 8th G20 Parliamentary Speakers Summit (P20), Presiden International Parliamentary Union (IPU) Duarte Pacheco atas nama IPU dan pribadi menyampaikan belasungkawa pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menewaskan ratusan orang suporter sepak bola pada Sabtu (1/10/2022).

"Saya kira atas nama IPU, atas nama anda (delegasi P20) dan atas nama saya, saya juga harus menyampaikan kepada Presiden Indonesia, dan kepada rakyat Indonesia kami turut berbelasungkawa atas tragedi yang terjadi beberapa hari yang lalu di Indonesia," kata Pacheco dalam sambutannya di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/10/2022).

Baca juga: Kapolri Janji Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

Pacheco menyayangkan, ajang olahraga yang semestinya membawa kebahagiaan, justru berubah menjadi tragedi. Untuk itu, ia berharap bahwa jangan sampai tragedi serupa kembali terulang pada ajang olahraga.

"Momen yang seharusnya menjadi momen kebahagiaan berubah menjadi tragedi. Dengan lebih dari 100 orang meninggal dan juga anak-anak. Belasungkawa kami yang mendalam. Bapak Presiden dari hati kami, jangan pernah terjadi lagi dalam satu ajang olahraga," pesannya.

Diketahui, pemerintah sesuai arahan Presiden Jokowi telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang berisi 10 orang dari berbagai perwakilan, untuk menginvestigasi tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang suporter dengan target kerja 2 minggu.

Sementara Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah mengumumkan penetapan enam tersangka tragedi Kanjuruhan pada Kamis (6/10/2022) malam. Mereka dianggap lalai terkait keselamatan dan keamanan.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1138 seconds (0.1#10.140)