PBNU: Cabut RUU HIP dari Prolegnas 2020

Minggu, 05 Juli 2020 - 05:10 WIB
loading...
PBNU: Cabut RUU HIP...
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj saat menerima kunjungan jajaran Pimpinan MPR di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (3/7/2020). Foto/SINDonews/Abdul Rochim
A A A
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersikap tegas terhadap Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) agar dicabut dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2020.

Hingga saat ini, dari 16 RUU yang resmi dicabut dari Prolegnas 2020, tidak ada RUU HIP. "PBNU dari awal menyikapi setelah dikaji beberapa kali bahwa sebaiknya RUU HIP ini dicabut. Dimulai, diulang dari awal, dari kajian akademik, kemudian nama juga diubah total supaya tidak multitafsir," ujar Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj saat menerima kunjungan jajaran Pimpinan MPR di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (3/7/2020). (Baca juga: 8 Tokoh yang Kerap Mengkritik Pemerintah)

Kiai Said mengatakan, RUU HIP selama ini sudah menjadi bahan pembicaraan seluruh komponen masyarakat dan banyak sekali yang menyikapi dengan sangat keras, bahkan memakan korban pembakaran bendera PDIP. "Kami sangat prihatin dengan keadaan masyarakat yang terbakar dengan RUU HIP yang kita ketahui ini. Walaupun nanti dirombak, kalau namanya masih mirip-mirip HIP, pasti akan disalahpahami. Ini kamuflase saja ini seperti itu," tuturnya.

Sebelumnya, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno saat bertemu dengan Pimpinan MPR pada Kamis (2/7/2020) berharap agar RUU HIP diubah menjadi RUU Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) dan segera disahkan menjadi undang-undang (UU).

Karena itu, PBNU mengusulkan RUU ini dicabut dan dimulai dari awal dari kajian akademik dan namanya diubah menjadi RUU Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). "Langsung saja, RUU BPIP, itu usulan PBNU," ucapnya.

Dikatakan Kiai Said, dalam pembahasan RUU ini nantinya, pihaknya meminta pemerintah dan DPR juga mengikutsertakan ormas-ormas sebagai kekuatan civil society. "Masukan dari ormas-ormas, wal hasil RUU itu benar-benar melalui aspirasi masyarakat, bukan hanya monopoli satu lembaga saja," katanya.

Saat ini, kata Kiai Said, bola ada di tangan pemerintah. PBNU mempersilakan pemerintah segera melakukan kebijakan dengan menarik atau menghapus sama sekali keberadaan RUU HIP dari Prolegnas 2020. "Pemerintah sendiri bikin RUU itu sesuai dengan kemauan rakyat yang disampaikan ke DPR. Ada waktu sampai 60 hari, sampai tanggal 20 Juli. Setelah itu kalau belum ada keputusan, batal dengan sendirinya," jelasnya. (Baca juga: Dukung Penguatan Pancasila, Try Sutrisno Beberkan 4 Poin Penting RUU PIP)

Menurut Kiai Said, selama ini RUU HIP telah menjadi keprihatinan bersama karena bisa mengancam keutuhan bangsa. "Ayo kita jaga keutuhan bangsa ini. Apalagi dalam keadaan krisis pandemi, krisis ekonomi yang luar biasa, ditambah lagi RUU ini menambah parah ketegangan di masyarakat umum," tutupnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sinergi PBNU-Polri Wujudkan...
Sinergi PBNU-Polri Wujudkan Mudik Aman dan Nyaman bagi Warga NU
NU Care-Lazisnu PBNU...
NU Care-Lazisnu PBNU Perkuat Pendidikan Inklusif lewat Pelatihan Guru Al-Qur'an Bahasa Isyarat
PBNU Mohon Doa untuk...
PBNU Mohon Doa untuk Kesembuhan KH Said Aqil Siroj
Gencarkan Syiar, PBNU...
Gencarkan Syiar, PBNU Kirim Dai ke 8 Negara dan Pelosok Indonesia
GP Ansor Gandeng LPDB-UMKM...
GP Ansor Gandeng LPDB-UMKM Gerakkan Kemandirian Ekonomi lewat Koperasi
Kongres: Jembatan Hati...
Kongres: Jembatan Hati Kader Muslimat
Perkuat Kelembagaan,...
Perkuat Kelembagaan, BPKH Jalin Sinergi dengan PBNU
Arifatul Choiri Terpilih...
Arifatul Choiri Terpilih sebagai Ketua PP Muslimat NU, Khofifah Jadi Ketua Dewan Pembina
Kapolri: Polri-PBNU...
Kapolri: Polri-PBNU Komitmen Jaga Keberagaman dan Waspadai Radikalisme
Rekomendasi
Momen Raja Majapahit...
Momen Raja Majapahit Redam Pemberontakan Sadeng saat Konflik Gajah Mada dan Kembar
Aksi Heroik dan Emosional...
Aksi Heroik dan Emosional Hubner Disorot saat Timnas Indonesia Bungkam Bahrain
Mengapa NATO Akan Bangkut...
Mengapa NATO Akan Bangkut jika Tidak Beradaptasi dengan Cepat?
Berita Terkini
Kejagung Kembalikan...
Kejagung Kembalikan Berkas Perkara Pagar Laut Tangerang ke Bareskrim, Kenapa?
23 menit yang lalu
6 Pati Polri Kelahiran...
6 Pati Polri Kelahiran 1968 yang Dimutasi Kapolri Jelang Lebaran 2025, Nomor 3 Jabat Kapolda Malut
2 jam yang lalu
Profil Evi Sophia Indra...
Profil Evi Sophia Indra Ibu Kehormatan Taruna Akademi TNI, Istri Jenderal Agus Subiyanto
5 jam yang lalu
Dukung Wanti-wanti Prabowo,...
Dukung Wanti-wanti Prabowo, Cak Imin: Komunikasi Buruk Menambah Beban Baru
7 jam yang lalu
Soal Bonus Ojol Rp50.000,...
Soal Bonus Ojol Rp50.000, Wamenaker: Mereka Cuma Pekerja Sambilan
9 jam yang lalu
KPK Sita Rp150 Miliar...
KPK Sita Rp150 Miliar dari Korporasi Terkait Kasus Taspen
10 jam yang lalu
Infografis
Takut Rusia, Negara-negara...
Takut Rusia, Negara-negara NATO Mundur dari Perjanjian Ranjau
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved